Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta merevitalisasi Jembatan Semanggi. Di persimpangan tersebut akan dibangun jalur baru khusus kendaraan yang melintas dari arah Cawang menuju Jalan Sudirman dan dari arah Tomang menuju Blok M.
Kasubdit Gakkum AKBP Budiyanto mengatakan proyek tersebut diperkirakan akan berlangsung selama hampir dua tahun. Dalam waktu itu, polisi memastikan proyek tersebut tidak akan mengganggu arus lalu lintas di sekitar lokasi.
"Itu pembangunannya kan di taman yang ada di bawah Jembatan Semanggi. Pembangunan memakan waktu sekitar 540 hari. Saya kira enggak akan mengganggu arus lalu lintas," ujar Budiyanto saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Jumat (7/4/2016).
Baca Juga
Namun begitu, jajarannya tetap akan menambahkan personel untuk membantu mengurai kemacetan yang kerap terjadi di sekitar Jembatan Semanggi. Sementara rekayasa pengalihan lalu lintas akibat proyek itu hanya bersifat situasional.
"Selama proyek berjalan kita lihat kondisinya. Nanti penanganannya ya bersifat situasional," tutur dia.
Jalan Alternatif
Dia pun mengimbau agar para pengguna jalan selalu memantau arus lalu lintas melalui situs resmi Ditlantas Polda Metro Jaya. Hal itu dilakukan untuk mengetahui di titik mana saja terjadi kemacetan sehingga masyarakat bisa mengambil jalan alternatif.
"Masyarakat bisa cek langsung di Twitter TMC Polda Metro Jaya, di Facebook juga ada. Jadi bisa memantau kondisi jalanan di Jakarta," ucap Budi.
"Para pengguna jalan juga diimbau selalu menaati tata tertib dan rambu-rambu lalu lintas. Jangan mengoperasikan alat komunikasi selama mengemudi, supaya tidak mengganggu konsentrasi," imbuh dia.
Pembangunan jalur khusus di Jembatan Semanggi itu dilakukan untuk mengurangi kemacetan di sekitar lokasi. Peletakan batu pertama atau groundbreaking mulai dilakukan hari ini oleh Gubernur DKI Jakarta Ahok.
Selama pelaksanaan groundbreaking yang berlangsung pukul 10.00 WIB, ada pengalihan arus lalu lintas di lajur cepat dari arah Jalan Sudirman menuju Cawang. Namun penutupan lajur cepat itu hanya berlangsung hingga pukul 12.00 WIB.
"Itu pengalihan lalu lintas hanya selama acara groundbreaking. Setelah itu pengaturan lalu lintas kembali normal seperti semula," tutur Budiyanto.
Advertisement