JK Minta Kubu Djan Faridz Segera Gabung PPP Romi

Menurut JK, kisruh internal partai berlambang Ka'bah itu tak perlu diperpanjang.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 10 Apr 2016, 15:08 WIB
Diterbitkan 10 Apr 2016, 15:08 WIB
20151031-JK
Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK meminta kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kubu Djan Faridz segera bergabung dengan PPP Romahurmuziy yang baru saja terpilih sebagai ketua umum di Muktamar ke VIII.

"Mudah-mudahan diberikan hikmah segala sesuatu. Saya berharap teman-teman yang belum menyatukan sikap, akan menyatukan sikap," kata JK saat memberikan sambutan di penutupan Muktamar VIII PPP, Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur, Minggu (10/4/2016).

Menurut dia, kisruh internal partai berlambang Ka'bah itu tak perlu diperpanjang. Apalagi setelah Muktamar Islah ini telah menghasilkan keputusan dengan menunjuk Romi sebagai ketua umum.


"Jangan habiskan energi untuk berdebat, bermuktamar tidak ada habisnya," ucap dia.

"Apalagi sama-sama Kabah. Diselesaikan di asrama haji, dari Kabah ke Kabah," sambung JK.

JK tak memungkiri sejumlah partai politik mempunyai masalah yang sama seperti yang dialami PPP. Tetapi, masalah tersebut bisa diselesaikan secara kekeluargaan.

"Hampir semua partai yang sudah mapan timbul masalah internal. Masalah seperti ini bisa diselesaikan dengan baik apabila ada itikad baik di antara anggota," ujar JK.


Romi Ajak JK Gabung

Pada kesempatan yang sama, Romahurmuziy atau Romi meminta Wapres Jusuf Kalla turut bergabung dengan partai yang dipimpinnya. Hal itu ia sampaikan saat memberikan sambutan penutupan acara Muktamar VIII.

Menurut pria yang akrab disapa Romi, tidak ada salahnya JK turut menjadi kader partainya. Sebab, ayah JK merupakan salah satu tokoh pendiri PPP di Sulawesi Selatan.

"Di sini ada bapak Wapres, ayahanda beliau adalah pendiri PPP di Sulsel. Barangkali nih Pak Wapres berkenan, bersedia untuk  bergabung ke PPP ini," kata Romi sembari tersenyum. JK dan para hadirin sontak tertawa mendengar pernyaan Romi.

Selain membujuk JK, Romi juga mengajak politisi Partai Golkar Aksa Mahmud untuk menjabat sebagai bendahara umum.

"Barangkali, di sini ada Pak Aksa Mahmud, salah satu pengusaha yang hebat di republik ini, siapa tahu mau jadi bendum PPP," ungkap Romi dengan bercanda.

Romi terpilih secara aklamasi setelah disepakati oleh peserta muktamar melalui Sidang Paripurna Pemilihan Ketua Umum dan Ketua Formatur.

"Apakah sepakat dengan nama saudara Ir Muhammad Romahurmuziy?" tanya Ketua Sidang Suharso Monoarfa yang langsung disambut kata sepakat dan sorak sorai peserta sidang di arena Muktamar VIII, Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Sabtu 9 April 2016.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya