Liputan6.com, Jakarta - Mischa Hasnaeni Moein, perempuan yang menyebut dirinya sebagai Wanita Emas, akhirnya tiba di Polda Metro Jaya setelah sebelumnya diancam untuk dibawa paksa kepolisian. Akibat kasus yang menjeratnya itu, Hasnaeni mengaku psikis dirinya dan keluarganya terganggu.
"Psikisnya terganggu lah, saya, keluarga saya, anak-anak saya," ujar Hasnaeni saat hendak menghadap penyidik di Mapolda Metro Jaya, Jumat (15/4/2016).
Ditanyai kebenaran soal laporan Abu Arief yang merasa ditipu sebesar Rp 900 juta oleh dirinya, Hasnaeni membela diri. Ia mengatakan laporan bila laporan pengusaha tersebut fitnah dan bohong.
"Itu tidak benar, itu fitnah," tegas Hasnaeni.
Baca Juga
Kasus penipuan dan penggelapan menjerat Hasnaeni sudah bergulir sejak 2 tahun silam, tepatnya 26 November 2014. Dalam laporan polisi bernomor LP/4336/XI/2014/2014/PMJ/Dit Reskrimum. Hal itu diungkapkan Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti.
Hasnaeni diduga melanggar pasal penipuan dan penggelapan. Kasus bermula pada akhir Mei 2014 Hasnaeni diduga dapat memuluskan tender pembangunan jalan di Jayapura. Sejumlah uang dan fasilitas digelontorkan si pengusaha tersebut. Namun, rupanya tender tidak kunjung jatuh ke tangan si pengusaha tersebut.
Hasnaeni Akui Terima Uang
Hasnaeni pun mengaku sempat menerima dana Rp 400 juta dari pengusaha bernama Abu Arief Hasibuan. Hal itu ia ungkapkan kepada penasihat hukumnya, Budi Setiawan. Namun Budi menjelaskan uang tersebut tidak serta-merta digunakan Hasnaeni tanpa pertanggungjawaban.
Budi menjelaskan awal jumpa dengan Abu Arief, Hasnaeni memang meminjam uang Rp 200 juta. Peristiwa itu terjadi di Mal Ambasador Kuningan Jakarta Selatan pada Mei 2004. Budi menambahkan, kondisi Hasnaeni saat itu lupa membawa uang untuk bayar tagihan kartu kredit.
"Tapi pas Ibu Hasnaeni sudah pulang, uang yang dipinjamnya langsung dikembalikan ke Abu Arief," kata Budi di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (15/4/2016).
Setelah itu Abu Arief mentransfer lagi uang Rp 200 juta ke rekening suami Hasnaeni. Tapi menurut pengakuan kliennya, uang tersebut hanya mampir di rekening suaminya karena sebenarnya uang tersebut untuk Arifin, orang yang mengenalkan Hasnaeni dengan Abu Arief.
"Uang yang masuk ke rekening suaminya adalah uang untuk Arifin, perantara mereka. Bapak Abu Arief menumpang transfer di rekening suami Ibu Hasnaeni," ujar Budi.
Namun pernyataan Budi dibantah habis-habisan oleh Soleh, penasihat hukum Abu Arief. Soleh mengaku dirinya memahami betul perjanjian Abu Arief dan Hasnaeni soal Sanggah Banding Proyek Jalan di Jayapura. Ia ada di lokasi pada saat pertemuan Hasnaeni dengan Abu Arief.
"Di media seolah Pak Abu sudah menerima pengembalian, saya sendiri sampai sekarang belum menerima. Kalau dia bilang sudah mengembalikan, itu bohong," sebut Soleh.
Ia menantang Hasnaeni untuk memberitahunya, kepada siapa uang tersebut dikembalikan dan menunjukan tanda terima pengembalian uang. Karena pihak Abu Arief merasa belum menerima sepeser pun uang dari 'Wanita Emas'.
"Sampai sekarang saya belum menerima lima rupiah pun dari Hasnaeni. Suruh konfirmasi ke saya, siapa yang menerima. Tanyakan, ada tidak tanda terimanya. Bahkan principal saya, saya suruh ke Jakarta untuk memastikan," kata Soleh.
Soal Laporan Balik
Adapun pernyataan Hasnaeni yang akan melaporkan balik Abu Arief disikapi santai oleh penasihat hukum Abu Arief, Soleh. Menurutnya, hal tersebut malah akan membuat Hasnaeni ditertawakan masyarakat karena dinilai plinplan. Soleh mengingat pernyataan Hasnaeni di awal kasus ini terpublikasi, ia mengaku tak kenal Abu Arief.
"Ya enggak apa-apa, haknya dia (kalau mau melapor balik). Kalau dia mau menggunakan itu nanti semua orang tertawa. Di awal dia mengaku tidak kenal dengan klien kami, nyatanya hari ini dia mengakui. Pertama dia mengaku tidak menerima (uang), lalu hari ini bilang sudah mengembalikan," ujar Soleh.
Soleh menegaskan polisi telah mengantongi bukti semisal tanda terima uang Abu Arief ke Hasnaeni. Dan langkah pelaporan balik, hanya akan menjadi bahan tertawaan publik terhadap perempuan yang menyebut dirinya 'Wanita Emas'.
"Tapi semua bukti ada di penyidik. Tanda terima juga sudah kita punya. Kalau mau melapor balik itu haknya dia, tapi jangan sampai orang lain tertawa," kata Soleh.
Advertisement