Libur Panjang, Polda Metro Tetap Deteksi Gerak-gerik Teroris

Momen libur panjang berpotensi tingginya angka kriminalitas, kecelakaan, dan gangguan lalu lintas.

oleh Audrey Santoso diperbarui 04 Mei 2016, 11:56 WIB
Diterbitkan 04 Mei 2016, 11:56 WIB
Densus 88
Sebuah rumah yang diduga dihuni teroris di Kampung Maruga RT 03/04 Kelurahan Serua Kecamatan Ciputat, di gerebek Densus 88.

Liputan6.com, Jakarta - Polda Metro Jaya melaksanakan apel gelar pasukan di lapangan Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas). Sebanyak 6.295 personel gabungan Polri, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta diarahkan terkait pengamanan libur panjang akhir pekan pada 5-8 Mei 2016.

"Apel gelar pasukan atau berangkat libur termasuk pengamanan ibadah, tempat ibadah, dan saudara yang memanfaatkan waktu long weekend di tempat rekreasi," ujar Wakapolda Metro Jaya Brigadir Jenderal Polisi Nandang Jumantara saat memberi amanat di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (4/5/2016).

Dia berpesan pada tiap direktorat dan bidang untuk bersinergi demi memaksimalkan lancarnya kegiatan liburan masyarakat. Salah satunya, Direktorat Intelijen dan Keamanan (Ditintelkam), agar mendeteksi gerak-gerik jaringan teroris dan memantau perkembangan sel jaringan teroris.

"Kepada jajaran intelijen diperintahkan agar deteksi dini dan meng-update situasi dan kondisi masyarakat. Selalu monitor perkembangan sel jaringan terorisme," tegas Nandang.

Ia mengatakan, momen libur panjang berpotensi tingginya angka kriminalitas, kecelakaan, dan gangguan lalu lintas. Lantaran, tingginya mobilitas warga yang menghabiskan waktu di luar rumah.

Oleh karena itu, untuk mengantisipasi potensi ancaman gangguan menjadi nyata, dibutuhkan komunikasi dan kerja sama dengan seluruh pengambil kebijakan terkait.

"Sehingga potensi kerawanan itu dapat diminimalisir dan dikelola dengan baik," kata Nandang.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya