Liputan6.com, Cirebon - Ratusan kendaraan roda empat mulai memasuki ruas Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) dalam menghadapi libur panjang Isra Miraj dan Kenaikan Isa Almasih.
Pantauan Liputan6.com pada Kamis (5/5//2016) dini hari, kendaraan yang didominasi dari Jakarta itu mulai memasuki Gerbang Tol Palimanan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Antrean pun terjadi dan petugas tol beserta kepolisian sibuk mengatur lalu lintas kendaraan saat akan memasuki pintu keluar Tol Palimanan.
Demi kelancaran, pengelola ruas Tol Cikopo Palimanan juga terus meningkatkan komunikasi. Khususnya pelayanan di gerbang Tol Palimanan.
Sebagian pemudik mengaku sengaja memilih meninggalkan Jakarta lantaran menghindari adanya kemacetan di jalur pantura pada siang hari.
"Bagi saya ini tidak terlalu padat. Kami pilih malam biar cepat sampai ke kampung halaman juga selain itu menghindari macet," ucap salah seorang pemudik, Feri, kepada Liputan6.com, Kamis dini hari.
Baca Juga
Baca Juga
Feri mengaku sejauh ini belum ada kendala signifikan dalam menikmati kepulangannya bersama keluarga. Keberadaan Tol Cipali mempermudah akses Feri untuk lebih intens ke kampung halamannya.
Advertisement
Adapun kendaraan yang didominasi roda empat dan bus itu terus berdatangan di pintu Tol Palimanan. Bahkan tingginya arus kendaraan yang memasuki gerbang Tol Palimanan membuat pemudik harus bersabar. "Enggak kebayang kalau kita mudiknya pas siang hari. Sudah panas ditambah harus ngantre di loket keluar tol pula," ujar Feri.
Sementara itu, pengelola ruas Tol Cikopo-Palimanan sudah bersiap mengantisipasi kemacetan dan antrean panjang, khususnya di pintu gerbang keluar dan masuk Cipali.
Wakil Direktur Pengelola Tol Cipali Hudaya Ariyanto menyampaikan, pihaknya berencana akan membuka enam gardu loket pembayaran jika kendaraan semakin padat. "Sudah kami siapkan semua dan enam gardu sudah siap kami buka jika kendaraan semakin banyak," ujar dia.
Diperkirakan, puncak arus mudik libur panjang akan terjadi pada Kamis dini hari sampai pagi. "Kami juga dibantu oleh petugas kepolisian untuk mengawal kelancaran jalannya mudik," tutur Hudaya.
Guna mengawal kelancaran arus mudik libur panjang, Polres Cirebon Kabupaten menurunkan 205 petugas untuk mengatur kelancaran lalu lintas di sepanjang Tol Cipali.
Antrean di Merak Mengular ke Kantong Parkir
Tak hanya Tol Palimanan, antrean juga terjadi di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten. Ribuan penumpang pejalan kaki asal Pulau Jawa menuju Pulau Sumatera mengular di loket pembelian tiket kapal Roll On-Roll Off (Ro-Ro) di Pelabuhan Merak.
"Untuk penumpang dari normal bisa (meningkat) sampai 200 persen, mengingat adanya libur panjang. Ada 200 ribu penumpang, kendaraan bisa sampai 1.500 kendaaan," kata Nana Sutisna selaku Manajer Operasional PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak, Kota Cilegon, Banten, Kamis (5/5/2016).
Bahkan, menurut Nana, sebanyak 12 loket penumpang pejalan kaki dibuka seluruhnya guna mengurangi antrean pemudik yang ingin berlibur di kampung halamannya.
"Loketnya pun kita taruh di depan, lebih dekat terminal biar lebih cepat mendapatkan pelayanan," ia menjelaskan.
Bahkan, ia telah mendapatkan informasi dari PT Marga Mandala Sakti (MMS), selaku pengelola Jalan Tol Tangerang-Merak, kepadatan arus kendaraan pribadi maupun umum telah berada di wilayah Tangerang.
"Sekarang sudah mengalir, berdasarkan laporan MMS. Sudah ada peningkatan dari hari normal. Mulai padati pejalan kaki, mobil pribadi, dan kendaraan roda dua," ujar Nana.
Pihak PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak menganggap bahwa libur panjang kali ini sebagai gladi resik persiapan menghadapi arus mudik dan arus balik Idul Fitri mendatang.
"Segi keamanan kita dibantu dari Polres Cilegon dan Polda Banten. Sama saja seperti gladi resik angkutan Lebaran. Ada 150 Dari polres dan Polda Banten. Metal detector dan anjing pelacak digunakan saat-saat dibutuhkan saja," ucap Nana.
Berdasarkan pantauan di Pelabuhan Merak, kepadatan kendaraan belum terlihat, baik di luar maupun di loket pembelian tiket. Berbeda dengan antrean penumpang pejalan kaki yang telah memadati loket antrean.
Advertisement