Liputan6.com, Jakarta - Direktur Umum Lion Air Edward Sirait angkat bicara terkait insiden yang terjadi di maskapainya. Dia menyatakan kabar adanya kesalahan mendarat pesawat tersebut memang benar adanya.
"Parkir di terminal I benar, penumpang ada yang keluar dari pesawat," kata Edward dalam keterangannya, Jakarta, Sabtu (14/5/2016).
Edward menambahkan, pesawat JT 161 rute Singapura-Jakarta tersebut mengangkut 182 penumpang. Pesawat Lion Air mendarat di pada pukul 19.20 dan diarahkan untuk parkir di remote area oleh Air Traffic Controller.
Advertisement
"Untuk setiap pesawat yang parkir di remote area sudah kami siapkan bus untuk mengantar penumpang ke terminal. Apa yang terjadi adalah terdapat salah satu sopir bus yang akan menjemput penumpang dari Padang dan mengira bahwa penumpang JT 161 adalah dari Padang dan membawa penumpang ke terminal 1B," ujar Edward.
Baca Juga
Edward menambahkan bahwa setelah petugas menyadari bahwa telah terjadi kesalahan, maka penumpang JT 161 langsung diarahkan kembali ke bus untuk dibawa ke Terminal II.
"Kami pastikan seluruh penumpang JT 161 telah melalui proses keimigrasian dan kepabeanan yang berlaku," ucap Edward.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Bandara Soekarno-Hatta Alif Suaidi menjelaskan ada kesalahan saat bus membawa penumpang pesawat. Sang sopir yang seharusnya mengantarkan penumpang ke Terminal II namun diturunkan di Terminal I.
"Sopir bus yang membawa penumpang, salah turun di terminal 1 tapi kemudian disadari salah dan penumpang naik bus kembali dan dibawa ke terminal 2 untuk clearance CIQ," kata dia saat dihubungi Liputan6.com.
"Atas kasus ini akan dilakukan penyelidikan lebih lanjut," imbuh Alif.
Kabar salah mendarat Pesawat Lion Air diungkapkan oleh akun @ZaraZettira. Dia menceritakan bahwa anak rekannya bernama Natalie berangkat tanggal 10 Mei dari Singapore pukul 18.50 waktu setempat menggunakan pesawat Lion Air JT 161 tiba di Jakarta 19.35 WIB.
Pesawat ini mendarat tidak di terminal II sebagaimana lazimnya kedatangan dari luar negeri melainkan mendarat di terminal I, terminal domestik
"Anak saya dan penumpang warga asing tidak diarahkan oleh petugas ground crew Lion Air untuk cap paspor imigrasi yang seharusnya menjadi protokol wajib bagi Airlines yang berasal dari luar negeri
Apakah situasi ini lazim? Penumpang penerbangan dari luar negeri mendarat di terminal domestik tanpa melewati pos integrasi. Jika ini lazim, tidakkah berpengaruh pada keamanan negara andai ada warga asing penyusup tanpa izin.
Bagaimana ya bila nanti sepenuhnya Lion Air menguasai Halim Perdanakusuma? Warga negara asing bisa bebas masuk tanpa pos imigrasi." tulis dia.