Liputan6.com, Jakarta - Tim penembak TNI AD yang tergabung dalam Australian Armys Skill at Arms Military (AASAM), mendapat bonus Rp 500 juta dari PT Pindad.
Namun, peraih prestasi terbaik, Letda Poltak Siahaan mendapatkan hadiah khusus dari KSAD Jenderal TNI Mulyono, selain hadiah uang tunai tersebut.
"Selain bonus, saya tambah satu rumah tipe 45 untuk dia. Terserah, dia maunya di mana, prajurit seperti itu harus kita hargai," ujar Mulyono di Mabes Angkatan Darat, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Rabu (25/5/2016).
Mulyono mengatakan, ia memberikan hadiah tersebut tanpa menghitung harganya. Hal itu sebagai apresiasi terhadap prajurit yang telah mengharumkan nama bangsa dan TNI AD.
Baca Juga
"Kalau saya memberikan apresiasi, tentunya itu bermanfaat bagi mereka. Saya tidak menilai bahwa harganya sekian tidak, tetapi saya memberikan untuk apresiasi," kata dia.
Letda Poltak, kata Mulyono, mestinya sudah delapan kali ikut serta dalam ajang tahunan tersebut. Namun, lantaran pernah ditugaskan ke Lebanon, ia sempat dicoret dari tim AASAM.
"Satu, yang saya berikan tadi karena anggota tadi itu sudah harusnya sudah delapan kali berpartisipasi. Tetapi waktu itu di-cut setahun untuk operasi ke Lebanon," jelas dia.
Kontingen AASAM TNI AD menjadi juara umum lomba menembak tingkat internasional di Australia dengan meraih 23 emas dari 50 medali yang diperebutkan 20 negara. Sementara, Letda Poltak menyumbang enam medali emas untuk tim TNI AD.