Revitalisasi Jembatan Semanggi, Jalur Sudirman-Blok M Ditutup

Budiyanto menjelaskan, imbas penutupan tiga jalur cepat, enam ruas jalan menjadi steril dari sepeda motor atau tak bisa dilewati.

oleh Audrey Santoso diperbarui 23 Jun 2016, 15:39 WIB
Diterbitkan 23 Jun 2016, 15:39 WIB
Simpang Susun Semanggi
Budiyanto menjelaskan, imbas penutupan tiga jalur cepat, enam ruas jalan menjadi steril dari sepeda motor atau tak bisa dilewati.

Liputan6.com, Jakarta - Jalur cepat di ruas Jalan Sudirman arah Blok M bakal ditutup sementara, dalam rangka merevitalisasi Jembatan Semanggi atau Simpang Susun Semanggi, Sabtu 25 Juni besok. Sebelumnya, penutupan serupa juga diberlakukan pada 6 dan 11 Juni lalu.

"Jalur cepat Semanggi sudah ditutup tiga titik, yaitu jalur cepat Sudirman - Cawang 6 Juni 2016, Sudirman - Grogol 11 Juni 2016," kata Kepala Subdit Bina dan Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Budiyanto ketika dihubungi, Kamis (23/6/2016).

Budiyanto menjelaskan, imbas penutupan tiga jalur cepat, enam ruas jalan menjadi steril dari sepeda motor atau tak bisa dilewati kendaraan roda dua. Alhasil, kendaraan semakin menumpuk di jalur lambat.

Karena itu, Menurut Budiyanto, pihaknya perlu menerapkan manajemen rekayasa lalu lintas, untuk mengondusifkan situasi jalanan protokol.

"Pertama, perluasan jalur lambat pada lokasi atau titik yang terkena dampak penutupan jalur cepat, pengaturan kembali management traffic light yang berdekatan dengan Jembatan Semanggi," kata dia.

"Buka-tutup pintu masuk Tol Senayan, Semanggi Satu dan Dua dan Off Ramp depan Polda dan Semanggi," sambung dia.

Budiyanto menyebutkan, sterilisasi trotoar dari pedagang kaki lima atau pangkalan ojek, pun perlu dilakukan. Agar pejalan kaki mempunyai ruang gerak luas, sehingga jika dalam situasi ramai, mereka tak berjalan di bahu jalan.

Budiyanto juga berharap petugas instansi terkait turun ke lapangan, bersama polisi membantu mengatur lalu lintas.

"Di bidang digital dan komunikasi, pengoptimalan NTMC atau TMC Polda Metro penting, untuk memberikan info real time kondisi jalanan. Terus berkoordinir dengan penanggung jawab proyek selama proyek berjalan, yang diprediksi selama 540 hari," pungkas Budiyanto.

Sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan struktur pengembangan Simpang Susun Semanggi di Jalan Jenderal Sudirman, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (Wika) bekerja sama dengan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Pemprov DKI Jakarta, dan dinas terkait lainnya, menghasilkan kesepakatan terkait pengaturan arus lalu lintas.

Pertama, pengaturan jalur cepat di Jalan Jenderal Sudirman dari Bundaran HI menuju Jalan Gatot Soebroto atau Loop Sarbini. Selama pekerjaan konstruksi Jembatan Semanggi berlangsung hingga selesai, jalur cepat di lokasi ini akan ditutup dan akan dihilangkan. Rencananya proyek ini rampung pada medio September 2017.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya