VIDEO: Marak Vaksin Palsu, Dinkes Bekasi Gelar Razia

Pemerintah Kota Bekasi langsung terjun ke lapangan mengambil contoh vaksin di setiap rumah sakit, klinik, dan puskesmas.

oleh Liputan6 diperbarui 24 Jun 2016, 14:25 WIB
Diterbitkan 24 Jun 2016, 14:25 WIB
Perederan Vaksin Palsu
Produsen vaksin palsu yang diungkap Mabes Polri bekerjasama dengan BPOM berada di enam lokasi yang tersebar di Bekasi dan Tangerang Selatan.

Liputan6.com, Bekasi - Terungkapnya jaringan produsen vaksin palsu di beberapa tempat mengejutkan sejumlah pihak, apalagi pendistribusiannya diduga meluas ke beberapa kota.

Pemerintah Kota Bekasi melakukan antisipasi dengan melarang rumah sakit, klinik, dan puskesmas menggunakan berbagai macam vaksin untuk anak-anak hingga ada keputusan resmi dari BPOM.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Jumat (24/6/2016), pasca penggerebekan produsen pembuatan vaksin palsu, Pemerintah Kota Bekasi langsung terjun ke lapangan mengambil contoh vaksin di setiap rumah sakit, klinik, dan puskesmas. 

Tujuannya untuk memastikan apakah vaksin palsu tersebut sudah masuk ke kota Bekasi atau belum.

Dinas Kesehatan kota Bekasi menghentikan sementara penggunaan vaksin sampai ada penyelidikan mendalam dari Mabes Polri, BPOM, dan Kementerian Kesehatan.

Salah satu rumah yang diduga sebagai produsen vaksin palsu di Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Kamis malam terlihat sepi. Pelaku saat ini ditahan polisi.

Selain itu, rumah mewah di perumahan Kemang Pratama Regency, Bekasi, juga diduga sebagai lokasi produksi vaksin palsu. Dari dalam rumah, polisi menemukan botol obat-obatan kecil seperti vaksin.

Produsen vaksin palsu yang diungkap Mabes Polri bekerjasama dengan BPOM berada di enam lokasi yang tersebar di Bekasi dan Tangerang Selatan. 

Sebelumnya, Mabes Polri merilis vaksin palsu yang telah beredar di Tanah Air selama kurang lebih 13 tahun. Barang bukti vaksin palsu yang diungkap Mabes Polri berupa 195 sachet hepatitis B, 221 botol vaksin polio, 55 vaksin antisnake dan sejumlah dokumen penjualan vaksin.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya