Tangis Histeris Warnai Pemakaman Serda Yogi Korban Heli Jatuh

Pemakaman secara militer itu dipimpin langsung Komandan Distrik Militer 0508/Kota Depok Letnan Kolonel Infantri Slamet Supriyanto.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 10 Jul 2016, 21:01 WIB
Diterbitkan 10 Jul 2016, 21:01 WIB
Heli jatuh
Tangis sang bunda, Ida Mangita, tak henti-hentinya mengiringi pemakaman Serda Yogi. (Liputan6.com/Ady Anugrahadi)

Liputan6.com, Depok - Serda Yogi Risci Sirait, korban meninggal dalam insiden jatuhnya helikopter milik TNI AD di Yogyakarta, dimakamkan sore tadi di TPU Kalimulya III, Kecamatan Cilodong, Depok, Jawa Barat.

Pemakaman secara militer itu dipimpin langsung Komandan Distrik Militer 0508/Kota Depok Letnan Kolonel Infantri Slamet Supriyanto.

Namun, di tengah pemakaman, sang ibunda Ida Mangita tak kuasa menahan duka atas kepergian putra tercintanya, hingga tangis histeris pun pecah.

"De, bapak nakal ambil anak saya," ucap Ida sembari berjalan tertatih-tatih saat dirangkul kerabatnya, Minggu (10/7/2016).

Tangisan ibunda tak henti-hentinya mengiringi pemakaman anak bungsunya itu. Apalagi, saat puluhan prajurit TNI melepas tembakan salvo, sebagai tanda bahwa jenazah akan diturunkan ke liang lahat.

Ida, sesekali menyebut dan memanggil nama anaknya, saat perwakilan keluarga melakukan tabur bunga di tempat peristirahatan terakhir. Kerabat dan saudara berusaha menenangkan.

"Ini tanda cinta kasih ibu ke kamu, nak. Panggil aku mamah aku sayang," pinta Ida dengan suara serak saat tabur bunga di atas pusara Serda Yogi.

Serda Yogi Risci Sirait merupakan korban insiden helikopter jatuh milik TNI AD di Sleman, Yogyakarta pada Jumat 8 Juli lalu. Ucok panggilan akrab Yogi adalah mekanik penerbangan. Dia meninggalkan dua kakak dan sang bunda.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya