Liputan6.com, Lampung - Pada arus mudik Lebaran di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, pada Minggu, 10 Juli 2016, ribuan penumpang kapal feri membeludak. Para pemudik bahkan harus antre selama enam jam hingga keluar ruangan loket.
Namun menurut Menteri Perhubungan Ignasius Jonan hal tersebut masih dalam batas normal dan belum masuk kategori darurat.
Malam ini berita tersebut berhasil menyita perhatian pembaca Liputan6.com, terutama di kanal News, Senin (11/7/2016).
Dua berita lainnya yang tak kalah diburu adalah anggota polisi berpangkat Brigadir meninggal saat bertugas mengamankan Lebaran dan penambahan dua staf khusus Presiden Jokowi yang baru.
Berikut berita-berita terpopuler yang terangkum dalam Top 3 News:
Baca Juga
1. Menhub Jonan: Pemudik Antre Enam Jam Itu Wajar
Advertisement
Membeludaknya antrean pemudik pejalan kaki dan kendaraan roda dua di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, menurut Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan masih dalam batas normal dan belum kategori darurat.
Bahkan jika terdapat antrean selama enam jam lamanya, hal itu tetap dianggap wajar. Karena adanya penerapan sistem pembelian tiket baru di pelabuhan ujung timur Pulau Sumatera itu.
Berdasarkan pantauan di Pelabuhan Bakauheni, ribuan pemudik pejalan kaki membeludak hingga keluar ruangan loket.
Penumpang pun harus berdesak-desakan di atas gang way untuk masuk ke dalam kapal. Sedangkan di tol gate, kendaraan roda dua dan roda empat tampak mengantre untuk membeli tiket.
2. Polisi Meninggal Diduga Akibat Kelelahan, Ini Kata Polri
Anggota Polsek Rembang, Purbalingga, Jawa Tengah Brigadir Purwono ditemukan meninggal dunia, setelah bertugas di berbagai pengamanan saat Lebaran.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Agus Rianto menegaskan, tidak ada tugas berat yang dibebankan kepada anggotanya. Para kapolsek yang bertugas tak akan membiarkan anak buahnya kelelahan dan bekerja di luar batas.
"Semua itu (tugas) sudah ada pengaturan, mekanisme dan SOP-nya," kata dia.
Brigadir Purwono, Anggota Polsek Rembang, Purbalingga, Jawa Tengah dalam pesan tersebut disebut-sebut meninggal akibat kelelahan bertugas 24 jam dalam Operasi Ramadniya.
3. Mantan Kepala BNN dan Anak Hendropriyono Jadi Staf Khusus Jokowi
Presiden Jokowi kembali menambah dua orang untuk menjadi staf khusus (stafsus).
"Iya sudah ada penambahan dua orang stafsus. Yaitu Pak Gories Mere (eks Kepala BNN) dan Pak Diaz Hendropriyono (putra ketiga AM Hendropriyono)," kata Menteri Sekretaris Negara Pratikno, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (11/7/2016).
Penambahan dua staf khusus ini tanpa pelantikan. Pratikno mencontohkan pengangkatan Johan Budi sebagai staf khusus juga tanpa ada pelantikan.
Soal penugasan dua anggota staf khusus baru itu, menurut dia, tergantung Presiden Jokowi.Â
Â