PDIP Boikot Retret Kepala Daerah Usai Hasto Ditahan KPK, Apa Dampaknya?

Menkumham: Penangkapan Istri Akan Buat Anwar Tertekan

Saat ini kepolisian terus mencari Anwar dan melakukan sejumlah cara agar ruang gerak pembunuh siswi di Benhil itu semakin sempit.

oleh Liputan6 Diperbarui 13 Jul 2016, 07:13 WIB

Diterbitkan 13 Jul 2016, 07:13 WIB

20151129- Reka Ulang Pembunuhan Gadis 12 Tahun-Jakarta-Angga Yuniar

Polda Metro Jaya melakukan rekonstruksi kasus pembunuhan bocah 12 tahun, Adinda Anggia Putri dengan tersangka pembunuhan Anwar di Rusun Benhil, Jakarta, Minggu (29/11/2015). Rekonstruksi dilakukan sebanyak 36 reka adegan. (Liputan6.com/Angga Yuniar) ... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly yakin penangkapan Ade Irma, istri tahanan yang kabur dari Rutan Salemba, Rizal alias Anwar, akan membuat pemerkosa dan pembunuh anak-anak tersebut tertekan secara psikologis.

"Akan ada tekanan psikologis, kecuali kalau dia tidak sayang lagi sama istrinya," ujar Yasonna di Jakarta seperti dikutip dari Antara, Rabu (13/7/2016).

Dia melanjutkan, saat ini kepolisian terus mencari Anwar dan melakukan sejumlah cara agar ruang geraknya semakin sempit.

Selain itu, Yasonna juga menyatakan akan memeriksa apakah ada unsur kelalaian petugas terkait kaburnya Anwar.

"Saya katakan kepada Dirjen Pemasyarakatan untuk teliti dalam melakukan pemeriksaan," kata Yasonna.

Pemerkosa dan pembunuh bernama Rizal alias Anwar kabur pada Kamis 7 Juli 2016 atau saat Lebaran hari kedua, pukul 17.00 WIB dari Rutan Salemba.

Pembunuh siswi di Benhil itu kabur dengan cara menyamar menggunakan jilbab yang diberikan istrinya, Ade Irma.

Anwar ditangkap oleh anggota Subdirektorat Reserse Mobil Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya terkait dugaan pembunuhan dan pemerkosaan siswi MTs berinisial AAP (12) pada 24 November 2015.

Warga menemukan jasad AAP di area Perhutani Petak 17 RPH Tenjo Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Jumat 23 November 2015.