Sopir Angkot Maut Tewaskan 5 Orang di WTC Serpong Buron

Polisi masih menyelidiki dan mengejar sopir angkot maut yang menewaskan 5 orang dalam kecelakaan di Tangerang Selatan.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 22 Jul 2016, 09:44 WIB
Diterbitkan 22 Jul 2016, 09:44 WIB
Kecelakaan antara angkot dan truk molen
Kecelakaan antara angkot dan truk molen (Liputan6.com/Pramita Tristiawati)

Liputan6.com, Tangerang Selatan - Lima orang tewas dalam kecelakaan maut di Jalan Raya Serpong, antara angkot dengan truk pengangkut semen atau truk molen yang tengah menurunkan muatannya. Keberadaan sopir angkot maut tersebut belum diketahui keberadaannya.

"(Sopir angkot) diduga namanya Hendi. Saat kejadian, petugas tidak mendapati dia ada di lokasi kejadian," kata Kasubbag Humas Polres Tangerang Selatan AKP Mansuri di Tangerang Selatan, Banten, Jumat (22/7/2016).

Hingga kini, kepolisian masih mencari keberadaan sopir angkot trayek Perum-Cimone tersebut. Hendi harus mempertanggungjawabkan empat penumpang tewas beserta sopir truk molen yang ditabrak angkot yang dikemudikannya itu.

Sementara Kasat Lantas Polres Tangsel AKP Prayoga mengaku pihaknya masih terus mendalami kecelakaan tersebut. "Masih terus kami observasi, sementara itu saja dulu," ujar Prayoga singkat.

Hingga kini, truk molen masih terparkir di depan WTC Matahari. Sedangkan pecahan kaca sudah disapu bersih oleh petugas pada tadi malam seusai kejadian.

Kecelakaan tersebut terjadi pada Jumat (22/7/2016) sekitar pukul 00.20 WIB dini hari, di depan WTC Matahari.

Ugal-ugalan

Berdasarkan keterangan saksi di tempat kejadian, tabrakan tersebut bermula ketika mobil angkot R14 dengan nomor polisi B 1357 CTX jurusan Cimone-Perum yang dikemudikan Hendi, berjalan beriringan dengan angkot R14 lain dari arah Tangerang menuju BSD dengan kecepatan tinggi.

Lalu, saat di depan belokan putar balik WTC Matahari, tiba-tiba ada sepeda motor yang belum diketahui identitasnya, hendak berputar balik dengan tidak memerhatikan kendaraan yang ada di belakangnya.

"Sehingga, dua angkot R14 itu kaget dan konsentrasi terpecah. Lalu R14 yang ada di lajur kiri langsung menghantam truk molen SGG dengan pelat nomor B 9071 NIB," kata Mansuri.

Tabrakan yang melibatkan angkot dengan truk molen mengakibatkan lima orang tewas. Satu di antaranya adalah sopir truk yang tengah menurunkan muatan, sementara empat lainnya adalah penumpang angkot.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya