Kejar Sisa Kelompok Santoso, Menteri Luhut Pakai Pendekatan Baru

Luhut menegaskan, tugas memburu anggota kelompok Santoso belum usai.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 22 Jul 2016, 15:26 WIB
Diterbitkan 22 Jul 2016, 15:26 WIB
20160517- Menkopolhukam Luhut Binsar Pandjaitan-Jakarta- Herman Zakharia
Menkopolhukam Luhut Binsar Pandjaitan saat wawancara khusus di SCTV Tower, Jakarta, Selasa (17/5). Luhut mengatakan mundurnya Ade Komarudin dari calon Ketua Umum Partai Golkar sebagai bentuk kedewasaan. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Luhut Pandjaitan bersyukur dengan dilumpuhkannya Pemimpin Mujahidin Indonesia Timur, Santoso. Pria tersebut merupakan salah satu buronan teroris paling dicari di Indonesia.

Menurut Luhut, keberhasilan operasi perburuan Santoso tercapai karena kerja sama yang baik dari pihak-pihak terkait.

"Unsur-unsur keamanan bekerja keras untuk melindungi segenap rakyat Indonesia. Untuk itu saya mengucapkan terima kasih personel-personel TNI Polri yang telah berhasil menaklukkan pimpinan Mujahidin Indonesia Timur, Santoso," sebut Luhut di Kantor Gubernur Banten, Jumat (22/7/2016).

Meski demikian, Luhut menegaskan, tugas memburu anggota Kelompok Santoso belum usai. Masih ada beberapa orang lagi yang harus diburu.

Mantan Duta Besar Indonesia untuk Singapura ini menyatakan, akan ada pendekatan berbeda yang dilakukan demi mengejar anggota Kelompok Santoso lainnya.

"Tapi kita juga punya policy untuk mereka yang masih di atas gunung, kita ajak turun, karena mereka adalah warga negara Indonesia. Jadi kita mendekati masalah ini dengan kearifan, pendekatan agama dan kedekatan budaya," papar dia.

"Negara ini harus kita bangun dengan ketenangan dan kebersamaan dengan menghindari kebencian. Agama apapun mengajarkan kita untuk tidak menyebar kebencian," tutup Luhut.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya