JK: Menteri Dilarang KeluarJakarta Tak Terkait Reshuffle Kabinet

Menurut JK, imbauan itu hanya antisipasi agar menteri Kabinet Kerja seluruhnya datang pada sidang paripurna kabinet.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 25 Jul 2016, 18:31 WIB
Diterbitkan 25 Jul 2016, 18:31 WIB
Ahmad Romadoni/Liputan6.com
Wakiil Presiden Jusuf Kalla (Ahmad Romadoni/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengeluarkan imbauan kepada seluruh menteri Kabinet Kerja agar tidak meninggalkan Jakarta selama seminggu ini. Banyak anggapan, imbauan itu terkait persiapan perombakan atau reshuffle kabinet.

Wakil Presiden Jusuf Kalla mengaku sudah mengetahui beredarnya imbauan Mensesneg itu. Dia menilai, hal itu hanya antisipasi agar menteri Kabinet Kerja seluruhnya datang pada sidang paripurna kabinet.

"Artinya kan begini, sekali sebulan kan ada paripurna, itu dulu dilaksanakan tiap Rabu. Kadang-kadang paripurna itu tidak lengkap, karena itulah jadi disampaikan sebelumnya untuk mereka bersiap-siap," kata JK di kediamannya di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (25/7/2016).

JK membantah imbauan itu merupakan bagian dari persiapan reshuffle Kabinet Kerja. Terkait evaluasi, Presiden Joko Widodo atau Jokowi sudah lebih dulu memanggil para menteri.

"Presiden kan sudah memanggil beberapa menteri terkait evaluasi ini, sudah jalan itu," lanjut JK.

Mantan Ketua Umum Golkar itu tidak mau membahas reshuffle terlalu dalam karena semua keputusan diserahkan kepada Presiden.

"Itu kan tergantung Pak Presiden lah nanti bagaimana waktunya yang cocok," pungkas JK.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya