Mirna Kesakitan Selama 1 Menit 50 Detik Usai Sedot Kopi Sianida

Ahli digital forensik Muhammad Nuh Al-Azhar membeberkan aktivitas Jessica Kumala Wongso selama berada di Kafe Olivier.

oleh Audrey Santoso diperbarui 10 Agu 2016, 18:39 WIB
Diterbitkan 10 Agu 2016, 18:39 WIB
Sidang Pembunuhan Mirna Salihin di PN Jakarta Pusat
Jessica Wongso di persidangan PN Jakarta Pusat

Liputan6.com, Jakarta - Ahli digital forensik Muhammad Nuh Al-Azhar membeberkan aktivitas Jessica Kumala Wongso selama berada di Kafe Olivier. Termasuk juga apa yang terjadi dengan korban Wayan Mirna Salihin ketika menyedot es kopi Vietnam yang mengandung racun sianida.

Dokter spesialis forensik Slamet Poernomo yang juga dihadirkan di persidangan sempat bertanya kepada Nuh terkait durasi Mirna meminum kopi hingga akhirnya tak sadarkan diri.

"Berapa lama korban mulai dari minum kopi hingga kelapanya menyender di sofa (tak sadarkan diri)," tanya dr Slamet.

Nuh lalu menjawab, "Kurang lebih 1 menit 50 detik."

Dr Slamet pun langsung menyatakan bahwa jelas sekali Mirna mengalami gejala keracunan sianida.

"Jelas sekali gejala keracunan sianida. Korban sebetulnya terasa terbakar jauh lebih sakit, lebih pedih dari makan yang pedas-pedas, sehingga membuka mulut mengipas-ngipas untuk mengurangi rasa panas itu," dr Slamet menegaskan.

Wayan Mirna Salihin tewas usai menyeruput es kopi Vietnam mengandung sianida di Kafe Olivier, Grand Indonesia, Jakarta Pusat pada 6 Januari 2016. Teman Mirna, Jessica Kumala Wongso kini menjadi terdakwa dalam kasus dugaan pembunuhan berencana ini.

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya