Persahabatan Lee Kuan Yew-Soeharto Bangkit di HUT Singapura

Keinginan untuk memperkuat hubungan dua negara tak lepas dari sejarah yang mengikat Singapura-RI,

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 11 Agu 2016, 06:37 WIB
Diterbitkan 11 Agu 2016, 06:37 WIB
Lee Kuan Yew dan Soeharto
Lee Kuan Yew dan Soeharto (AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Singapura telah mencapai usia ke-51 pada 9 Agustus 2016 ini. Peringatan hari nasional itu, dirayakan secara meriah baik di dalam negeri mau pun di luar negara tersebut.

Dalam perayaaan hari nasional Singapura di Jakarta, Duta Besar Singapura untuk Indonesia, Anil Kumar Nayar menekankan betapa pentingnya hubungan bilateral yang terjalin antara negaranya dan Tanah Air.

Anil menegaskan, Indonesia sangat penting bagi Singapura karena didasari alasan yang begitu kuat dan tak didapati dalam hubungan dengan mitra mereka lainnya.

"Dalam membangun masa depan, Singapura akan terus bekerjasama dengan Indonesia yang merupakan mitra terlama, terdekat dan terpenting kami," sebut Anil di Hotel Shangri-La, Jakarta, Rabu 10 Agustus 2016.

Dia menyatakan, karena faktor itu, dasar hubungan kedua negara terbina begitu kuat. Tak cuma itu, rasa saling hormat dan mengerti juga menambah kokoh pondasi relasi antara RI dan Singapura.

Meski telah berjalan di jalurnya, Anil meyakini masih ada ruang untuk memperluas hubungan yang terbina.

Menurut dia, keinginan untuk memperkuat hubungan dua negara tak lepas dari sejarah yang mengikat Singapura-RI, khususnya saat mantan Perdana Menteri Lee Kuan Yew dan Presiden kedua RI, Soeharto membina persahabatan.

"Saya yakin kerja sama yang konstruktif akan terus berlanjut ke masa depan," ucap Anil.

"Ini diperkuat oleh tradisi hubungan pribadi yang erat antar pemimpin kita, seperti persahabatan Lee Kuan Yew dan almarhum Bapak Presiden Soeharto."

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya