Temui SBY, Ruhut Dapat 7 Tugas Usai Dipecat dari Jubir Demokrat

Ruhut Sitompul diberhentikan dari posisinya sebagai koordinator juru bicara Partai Demokrat.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 22 Agu 2016, 18:25 WIB
Diterbitkan 22 Agu 2016, 18:25 WIB
20160822-Ruhut Sitompul Dicopot dari Posisi Jubir Demokrat-Jakarta
Kertas catatan dari Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono diperlihatkan saat konferensi pers Ruhut Sitompul seputar pemberhentian jabatannya sebagai juru bicara, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (22/8). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Ruhut Sitompul diberhentikan dari posisinya sebagai koordinator juru bicara Partai Demokrat. Dia pun mengaku telah bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Bapak minta ketemu di satu tempat, SBY sangat berhitung semua. Kita ngobrol mengenai partai ke depan," ungkap Ruhut di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Senin (22/8/2016).

Dalam pertemuan itu, jelas dia, SBY menyampaikan surat untuk dibacakannya kepada pers terkait kabar pemberhentiannya sebagai jubir Demokrat yang simpang siur.

"Ketemu dengan bapak. Sampaikan salam hormat sahabat pers. Kabarnya simpang siur karena saya dukung Pak Jokowi dan Ahok, itu enggak ada, karena mungkin kasih sayang bapak terlalu tinggi sama aku," ujar Ruhut.

Ruhut yang kini hanya menjabat Ketua Departemen bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) DPP Partai Demokrat itu pun membacakan surat yang ditandatangani langsung oleh SBY.

"Ini langsung oleh Pak SBY, tugas untuk Bung Ruhut Sitompul. Satu, tetap aktif dan kritis di Komisi III DPR terutama dalam penegakan hukum, pemberantasan korupsi, dan komunikatif dengan Ketua Fraksi Partai Demokrat," papar Ruhut.

Kedua, lanjut dia, agar Ruhut lebih aktif dalam jabatan di DPP sebagai koordinator polhukam dan para ketua departemen harus lebih digalakkan.

"Ketiga, mengimplementasikan sikap politik Partai Demokrat nonblok tak masuk koalisi, dukung kebijakan pemerintah yang tepat dan prorakyat. Dan menurut saya, kami berada di tengah, baik kami dukung, apabila ada sesuatu kritisi dengan solusi," ucap dia.

Keempat, sambung Ruhut, menyangkut isu politik sangat sensitif dan berkaitan dengan Partai Demokrat harus lebih memahami posisi Partai Demokrat dan lebih aktif.

"Kelima, berkaitan dengan penataan kembali pengurus Partai Demokrat dalam proses ke depan, tim jubir akan dipimpin langsung oleh SBY. Menurut saya, karena pernah pendidikan, kader semua harus bisa jubir tapi sekarang jelas Pak SBY," tutur Ruhut.

"Keenam, harus lebih fokus laksanakan tugas itu. Saya (SBY) berharap Ruhut tetap kritis dan aktif dengan sikap kebijakan Ketua Umum, jika ada yang ingin dikonfirmasikan agar langsung hubungi Ketum atau Sekjen dan Ketua Fraksi," beber Ruhut.

"Dan ketujuh, untuk dilaksanakan dan sukses selalu. Ketua Umum Partai Demokrat SBY, 22 Agustus," Ruhut memungkas.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya