Liputan6.com, Depok - Kepolisian masih terus mencari keberadaan dua santriwati Pondok Pesantren Assa'adah di Rawa Indah, Bojong Pondok Terong, Cipayung, Depok, Jawa Barat, yang dikabarkan hilang sejak Sabtu lalu 3 September 2016.
Kapolsek Pancoran Mas Komisaris Tata Irawan mengatakan, Selasa siang tiga pilar yakni Binmas, lurah Bojong Pondok Terong, dan Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) pada Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga (BPMK) Kota Depok, mendatangi Pondok Pesantren Assa'adah. Tujuan kedatangan mereka untuk mendalami kasus kaburnya tiga santriwati tersebut.
Baca Juga
"Kami bertemu dengan para pengasuh Pondok Pesantren yaitu bapak Triyono, dan Ustaz Solah. Sedangkan pimpinan pondok pesantren tidak ada di tempat, karena sedang melaksanakan ibadah haji," ujar Tata, Depok, Jawa Barat, Selasa 6 September 2016.
Advertisement
Tata menjelaskan berdasarkan informasi yang diperoleh dari pihak Pondok Pesantren Assa'adah diketahui, santriwati yang berinisial B pada 2015 pernah pergi sehari dari pesantren tanpa izin, namun akhirnya kembali ke pesantren.
"Jadi dari ketiga yang kabur kemarin, satu di antaranya pernah juga mencoba kabur. Tapi hanya sehari," ungkap dia.
Berdasarkan Laporan polisi nomor 04/B/IX/ 2016/Sek. Panmas, diketahui tiga santriwati Pondok Pesantren Assa'adah di Rawa Indah, Bojong Pondok Terong Cipayung Depok, Jawa Barat Sabtu 3 September 2016, sekitar pukul 17.00 WIB pergi tanpa izin.
Ketiga santriwati hilang yang masih berumur 13 tahun itu yakni A, B, dan E. Namun, Selasa pagi sekitar pukul 10.00 WIB, A dikabarkan pulang ke rumah saudaranya di Kawasan Bojong Pondok Terong, Depok. Sedangkan B dan E belum ditemukan.