Liputan6.com, Jakarta - Dari tukang foto keliling menjadi pengusaha sukses. Itulah Adji Watono, pengusaha bidang periklanan yang kini punya perusahaan besar. Ia pun punya prinsip, jika ingin sukses, hargai setiap proses usaha dan jangan pernah menyerah.
Tak mudah bagi seorang Adji Watono menjalankan usahanya. Perlu jatuh bangun selama 35 tahun bagi Adji untuk bisa menikmati hasil jerih payah dalam merintis perusahaan advertising miliknya, Dwi Sapta Group.
Hanya bermodalkan uang sekadarnya, ia nekat terbang ke Jerman untuk mengumpulkan pundi-pundi rupiah. Dari awal hanya menjadi tukang sapu, tukang foto, dia pun kini sukses menjadi bos perusahaan periklanan di bawah bendera Dwi Sapta Group yang dirintisnya.
Advertisement
"Kalau kamu memang tidak punya keahlian sesuatu dalam hidup, kamu harus cari untuk apa yang kamu senangi. (Sukses itu harus punya) Passion, commitment, and love (semangat, komitmen, dan cinta," ucap Adji Watono saat berbincang dengan Liputan6.com di SCTV Tower, Senayan, Jakarta Pusat, belum lama ini.
"Jadi, love your job (cintailah pekerjaan kamu). Automatically (otomatis), kamu akan all out (sepenuhnya), kerjanya akan never give up. Kerja keras, pantang menyerah, pantang mundur, apa saja kamu lakukan karena kamu mencintai dan commit (komitmen). Whatever you do (Apa pun yang kau lakukan). Dengan itu kamu akan sukses," ia menambahkan.
Baca Juga
Dengan keuletannya, Adji Watono mampu membangun usaha periklanan hingga mampu menjadikan Dwi Sapta peringkat pertama sebagai Perusahaan Advertising Lokal terbaik dan nomor tiga sebagai Perusahaan Advertising terbaik di Indonesia, bersama dua perusahaan asing lainnya.
Bagaimana kisah, kiat, dan prinsip sukses Adji Watono membangun bisnisnya? Apa tanggapan dia mengenai senjakala media cetak, serta prediksi bisnis periklanan masa mendatang?
Simak selengkapnya wawancara khusus Liputan6.com dengan founder dan CEO Dwi Sapta Group (DSG) Adji Watono berikut ini.