Alasan Roy Suryo Buat Gaduh di Sidang Jessica Wongso

Aksi sang mantan menteri kontan membuat pengacara Jessica Wongso berang.

oleh Muslim AR diperbarui 15 Sep 2016, 20:04 WIB
Diterbitkan 15 Sep 2016, 20:04 WIB
20160815- Ekspresi Jessica Saat Mendengar keterangan Saksi Ahli Psikologi-Jakarta- Johan Tallo
Jessica Kumala Wongso bersama kuasa hukumnya saat menjalani sidang lanjutan di PN Jakarta Pusat, Senin (15/8). Sidang tersebut dengan agenda pendengaran Saksi ahli psikologi klinis Antonia Ratih Handayani. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Saat mengkonfrontasikan keterangan saksi ahli dari kubu Jessica Kumala Wongso, Rismon Hasioloan Sianipar, dengan saksi ahli jaksa, Muhammad Nuh al-Azhar, mendadak mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo berdiri dan menunjuk-nunjuk ke arah saksi ahli Risman.

Aksi Roy ini kontan membuat pengacara Jessica, Otto Hasibuan, berang. "Jangan nunjuk-nunjuk, dong," teriak Otto dalam persidangan kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin dengan terdakwa Jessica Wongso di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (15/9/2016).

Suasana sidang pun mendadak sontak riuh. Hampir saja terjadi baku hantam.

"Woi, lu keluar. Suruh keluar Pak Hakim," teriak pengunjung sidang.

"Roy Suryo, duduk lu," teriak para pengunjung.

Dua polisi langsung mendekati Roy. Bahkan, para polisi juga menenangkan pengunjung. Roy kemudian tetap berdiri mematung. Pengunjung terus meneriaki Roy.

"Tenang-tenang," ujar ketua majelis hakim Kisworo.

Roy kemudian menghampiri M. Nuh yang telah selesai membereskan peralatannya. Anggota DPR itu merangkul M. Nuh hingga keluar persidangan.

"Terus saja, saya tak rela ilmu pengetahuan dilecehkan. Anda sudah benar, Tuhan bersama Anda," ujar Roy Suryo pada M. Nuh di luar ruang sidang.

Nuh lalu berkata di depan sorotan kamera. Dengan nada tinggi dia mengatakan, "Software yang kami pakai dipakai oleh Interpol, diakui secara internasional. Kalau mau membandingkan itu harus apple to apple, harus singa dengan singa, jangan singa dengan kucing," kata Nuh dengan suara lantang.

Sementara itu, Roy mengakui kesalahannya membuat keributan di ruang sidang.

"Saya meminta maaf atas keributan tadi di dalam ruang sidang. Tapi, saat itu saya hanya ingin memberi support pada Pak Nuh. Dia itu anggota Asosiasi Ahli Digital Forensik Indonesia. Saya juga tak rela ilmu pengetahuan dilecehkan," ucap Roy.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya