Liputan6.com, Jakarta - Penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri terus mendalami kasus penipuan yang diduga dilakukan oleh Taat Pribadi, pimpinan Padepokan Dimas Kanjeng di Probolinggo, Jawa Timur.
Penyidik pun bakal meneliti keaslian uang yang diduga hasil penggandaan yang dilakukan oleh Taat Pribadi di padepokannya.
Baca Juga
"Ini sedang diteliti uangnya. Kita tidak bisa katakan ini uang asli atau palsu, tapi jelas sedang diteliti. Nanti pasti akan melibatkan ahli, dari laboratorium kita untuk melihat langsung terhadap uang kertas yang ditemukan di tempat Dimas Kanjeng Taat Pribadi," ujar Kepala Divisi Humas Polri, Boy Rafli Amar saat dihubungi di Jakarta, Kamis (29/9/2016).
Advertisement
Ia menambahkan, Bareskrim Polri juga akan menggandeng Bank Indonesia (BI) untuk mengecek keaslian uang tersebut. "Pasti (libatkan BI). Untuk pemeriksaan bungker. Akan dilakukan langkah olah TKP dalam waktu dekat," ucap Boy.
Sebelumnya, Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Agus Andrianto mengatakan Taat Pribadi menawarkan bisnisnya layaknya multi level marketing (MLM). Hal ini diketahui dari pengakuan pelapor Muhammad Ainul Yaqin yang merasa dirugikan Rp 25 miliar.