Polri: Tak Ada Polisi RI Jadi Korban Badai Matthew di Haiti

Korban tewas akibat terjangan Badai Matthew di Haiti telah melonjak menjadi 283 jiwa.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 07 Okt 2016, 13:48 WIB
Diterbitkan 07 Okt 2016, 13:48 WIB
20161005-Badai-Matthew-Haiti-Reuters
Pengendara melintas di dekat pohon yang tumbang setelah Badai Matthew menghantam wilayah Les Cayes di Haiti (4/10). Badai Matthew ini telah mengakibatkan banjir, banyak pohon tumbang dan ratusan rumah warga rusak parah. (REUTERS/Andres Martinez Casares)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Divisi Hubungan Internasional (Hubinter) Polri Irjen Ketut Untung Yoga menyatakan, kabar yang menyebutkan 13 anggota Polri hilang kontak ketika Badai Matthew menerjang Haiti, tidak benar. Sebanyak 20 polisi yang bertugas dalam misi perdamaian di Haiti dalam kondisi aman.

"Yang tugas di sana ada 20 orang, 6 polisi wanita dan 14 polisi laki-laki," kata Untung saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Jumat (7/10/2016).

Dia menegaskan, tidak ada anggota Polri yang menjadi korban dari badai tersebut.

"Itu enggak ada. Itu kan ada beberapa negara yang kirim polisi ke sana untuk misi perdamaian, 13 itu tidak ada anggota kita (Polri)," tegas Untung Yoga.

Beredar kabar, ada 13 anggota polisi yang bertugas di Haiti dalam misi perdamaian di bawah naungan Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) hilang kontak karena menjadi korban Badai Matthew.

Korban tewas akibat terjangan Badai Matthew di Haiti telah melonjak menjadi 283 jiwa, demikian menurut keterangan pemerintah. Sebanyak 50 korban berasal dari kota di bagian selatan, Roche-a-Bateau.

Sementara itu di kota utama semenanjung, Jeremie, sekitar 80 persen bangunannya rata dengan tanah. Di Provinsi Sud, 30.000 rumah dikabarkan hancur.

Badai tersebut kembali digolongkan ke kategori empat --klasifikasi badai kedua tertinggi, karena kondisi ekstrem tersebut saat ini sedang bergerak ke Florida, Amerika Serikat.

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya