Badai Matthew Ancam Porak-porandakan Mansion Termahal Trump

Pada Kamis sore waktu East Cost, Mar-a-Lago ditutup karena ancaman Badai Matthew.

oleh Arie Mega Prastiwi diperbarui 07 Okt 2016, 12:43 WIB
Diterbitkan 07 Okt 2016, 12:43 WIB
Badai Matthew Ancam Porak-Porandakan Mansion Termahal Trump
Mar-a-Lago Palm Beach (Miamiherald)

Liputan6.com, Palm Beach - Mar-a-Lago, sebuah klub mewah di West Palm Beach, adalah salah satu properti termahal Donald Trump. Kini bangunan mewah itu terancam diporak-porandakan badai Matthew.

Pada Kamis sore waktu East Cost, Mar-a-Lago ditutup karena ancaman Badai Matthew. Menurut National Hurricane Center, badai itu berpotensi mematikan. Belum ada kabar kapan mansion itu akan dibuka kembali. 

"Ada potensi bahaya dan mematikan dan merusak bangunan di sepanjang Palm Beach County," demikian pernyataan National Hurricane Center, seperti dilansir Mashabel, Jumat (7/10/2016). Di pantai itulah Mar-a-Lago terletak.

Badai Matthew memiliki kecepatan angin hingga 230 km/jam. Sebelum mencapai Florida, badai itu telah meluluhlantakkan Haiti. Dilaporkan 280 orang tewas di negara itu.

Palm Beach Daily News melaporkan, Mar-a-Lago telah memiliki pengalaman dihampiri badai semenjak dibangun pada tahun 1927. Gedung utama dibangun dengan kokoh di mana strukturnya menempel dengan koral yang menjadi fondasi bangunan itu. Ketebalan fondasi mencapai 1 meter.

Awal bangunan itu dinamakan Marjorie Merriweather Post Hutton

Donald Trump membeli komplesk estate itu pada 1985 dengan harga US$ 5juta (dan beberapa juta dolar lagi untuk membeli barang antik dan interior kuno di dalamnya). Terdapat 58 kamar, 33 kamar mandi, 3 bunker bom, dan sebuah klub pribadi.

Semenjak itu, Marjorie home berubah nama menjadi Mar-a-Lago dan menjadikan salah satu bangunan yang paling disayang oleh Trump. Terkadang, pengusaha tajir itu justru menganggu tetangga sekitar dan kerap melanggar peraturan komunitas.

Trump menggunakan properti itu untuk acara-acara selebritas, termasuk merayakan pernikahannya dengan Melania.

Presiden Barack Obama telah mengeluarkan deklarasi darurat yang mengatakan bahwa Badai Matthew adalah badai mematikan dan oleh karena itu keran bantuan federal siap dibuka kapan pun.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya