Liputan6.com, Jakarta Jelang Pilkada DKI Jakarta yang semakin ramai, empat lembaga survei dalam waktu berdekatan merilis hasil survei elektabilitas cagub DKI Jakarta. Lembaga survei tersebut adalah LSI, Polmark, Median, dan Populi Center. Hasil semua survei menunjukan Ahok masih menempati posisi pertama.Â
Baca Juga
Advertisement
Meskipun begitu, tren elektabilitas Ahok mengalami penurunan. Hal tersebut bisa dilihat dari hasil survei berkala yang dilakukan oleh LSI dan Populi Center. Pada hasil survei LSI, Ahok memuncaki posisi pertama dengan 59,3% pada Maret lalu menurun pada bulan Juli dengan 49,1% hingga terakhir hanya mendapat 31,4% di bulan Oktober. Sejalan dengan itu, hasil survei Populi Center pun mengalami hal serupa.
Â
Dalam hasil surveinya, LSI menyatakan bahwa tren penurunan elektabilitas Ahok ini disebabkan oleh empat hal. Pertama adalah isu kebijakan yang kontroversial mulai dari Rumah Sakit Sumber Waras hingga penggusuran. Kemudian isu yang lebih bersifat personal, seperti gaya bicara Ahok yang straight forward hingga menyoal pilihan dia yang akhirnya maju lewat jalur partai. Kemudian yang kini tengah hangat digoreng adalah terkait isu agama dan etnis.Â
Selain itu, setelah didaftarkannya dua pasangan calon lain yang menjadi antitesis karakter Ahok nampaknya cukup memberi pengaruh. Anies dan Agus memiliki karakter yang bertolak belakang dengan Ahok, keduanya dinilai lebih santun dan tidak seemosional Ahok.Â
Bagaimana dan seperti apa rakyat Jakarta akan memilih pemimpinnya di masa depan? (rn)Â