Gerebek Kampung Bahari, Polisi Temukan Ekstasi Berbentuk Piramida

Dari sekian banyak barang bukti di lokasi, polisi juga menemukan narkotika jenis ekstasi berbentuk piramida dan boneka salju.

oleh Moch Harun Syah diperbarui 08 Okt 2016, 06:38 WIB
Diterbitkan 08 Okt 2016, 06:38 WIB
Penggerebekan Kampung Bahari
Penggerebekan Kampung Bahari, Jakarta (Liputan6.com/ Moch Harun Syah)

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 17 pemuda ditangkap tim satuan Narkoba Polres Jakarta Utara saat penggerebekan di kawasan Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Jumat sore. Mereka lantas digelandang ke Markas Polres Jakarta Utara untuk menjalani pemeriksaan lanjutan. 

Selain barang bukti narkotika, alat isap serta senjata tajam juga berhasil disita. Dari sekian banyak barang bukti di lokasi, polisi juga menemukan narkotika jenis ekstasi berbentuk piramida dan boneka salju.

"Tadi ada inek bentuknya seperti boneka salju dan piramida. Ini inek model baru, tapi masih didalami," kata Kasat Narkoba Polres Jakarta Utara AKBP Bambang Gunawan di lokasi, Jakarta Utara, Jumat (7/10/2016).

Bambang menerangkan, inek berbentuk boneka salju dan piramida itu ditemukan anggotanya yang menyebar dan menyisir wilayah Kebon Pisang di Kampung Bahari. Tapi dia mengaku belum mengetahui persis soal asal usul dan juga pemilik barang haram itu.

"Ini ekstasi jenis baru ya, bentuknya tidak seperti pada umumnya. Ditemukan pada saat penggerebekan di Kawasan Kebon Pisang, Kampung Muara Bahari," tambah Bambang.

Bunker Narkoba di Kampung Bahari

Di sisi lain, Bambang menuturkan kini pihaknya tengah mendalami informasi yang menyebutkan adanya bunker atau ruang bawah tanah tempat menyimpan narkotika di Kampung Bahari.

"Informasinya begitu. Dari dulu infonya begitu katanya. Kita dalami juga ini. Saya nggak mau main-main," kata Bambang.

Bahkan, dia langsung menanyakan kebenaran informasi soal adanya bunker pada 17 pemuda yang berhasil diamankan.

"Jangan main-main sama saya. Ingat ya, saya bakalan obrak-abrik ini wilayah sampai ketemu itu yang katanya ada bunker. Jangan coba-coba bohong ya kalian di sini sekarang," ujar dia.

Bambang pun mengutarakan kemarahannya terkait masih banyaknya pemuda yang berani menggunakan, terlebih mengedarkan narkotika di Kampung Bahari.

"Bolak-balik ke sini masih saja ada. Nggak ada kapoknya kalian ya," tegas dia.

Tercatat sudah tiga kali di tahun ini Kampung Bahari digerebek. Penggerebekan pertama kali dilakukan 30 Januari 2016 lalu. Ada 36 orang diduga pengedar narkoba dan lima orangnya merupakan wanita. Kala itu polisi juga berhasil menyita 42 paket sabu, 100 butir ekstasi dan barang haram lainnya.

Penggerebekan kedua terjadi pada 25 Agustus lalu. Puluhan warga diamankan. Polisi juga berhasil menyita puluhan barang bukti narkoba jenis sabu dan ganja siap edar. Senjata tajam berbagai jenis juga tak ketinggalan disita.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya