Liputan6.com, Jakarta - Direktur Tahanan dan Barang Bukti (Dir Tahti) Polda Metro Jaya AKBP Barnabas mengaku terganggu dengan pengakuan Jessica Wongso mengenai kondisi ruang tahanannya. Dia membantah keras keterangan terdakwa pembunuh Mirna Salihin itu yang menyebut sel tahanannya kotor, sempit, pengap, serta banyak tikus, kecoak, dan kalajengking.
"Penanganan tahanan untuk Jessica kita lakukan sangat serius kok. Kalau dia mengatakan rutannya kotor, dapat intimidasi, itu bohong. Jessica tidak tahu terima kasih," ucap Barnabas di Jakarta, Rabu (19/10/2016).
Jessica juga mendapatkan jatah makanan yang manusiawi, sama seperti tahanan lainnya. Hanya saja, menu makanan yang diberikan negara cukup sederhana.
Advertisement
"Menunya variatif sih, seperti ada telur, tahu, tempe sama sayur. Tahanan di Polda Metro setiap hari dikasih makan dua kali. Kita kasih snack juga, makanan kecil," beber dia.
Polisi juga tidak pernah melarang Jessica dijenguk keluarganya. Polda Metro memberikan jadwal kunjungan bagi tahanan setiap hari Senin hingga Kamis pukul 10.00-15.00 WIB. Bahkan polisi juga mengizinkan Jessica menerima makanan dari keluarganya.
"Ibunya juga tiap hari ke sini bawain makanan. Kalau keluarga menjenguk, (Jessica) dibawa ke ruangan semacam lobi. Batas waktu (kunjungan) yang jelas dua sampai tiga jam," jelas Barnabas.
Kebiasaan Jessica
Barnabas juga membeberkan kebiasaan Jessica selama ditahan di Polda Metro Jaya. Alumnus Billy Blue Collage, Australia itu disebut paling sering memanfaatkan waktunya untuk membaca. Karena itu, polisi juga sering memberikan majalah kepada Jessica.
"Saya ngasih keterangan ini jujur. Karena banyak dari perkataan dia yang telah menjatuhkan. Ini banyak nggak bener yang dipelintir nggak karu-karuan. Di sini kita layani baik-baik. Selnya dia bersih," Barnabas memungkas.
Dalam persidangan, Jessica menyebut sel tahanan yang ia tempati di Polda Metro Jaya kotor, sempit, pengap, serta banyak binatang seperti tikus, kecoak, dan kalajengking.
Tak kuasa menahan rasa sedih ketika mengingat masa lalunya saat pertama kali ditahan di sel Polda Metro Jaya, Jessica terisak saat menceritakan seramnya kondisi ruang tahanan.
"Di situ cuma ada saya, satu kain, celana pendek. Ada kecoak, kalajengking, lampu yang terang enggak bisa dimatiin, penjaganya bilang 'kamu belum boleh dikunjungi sampai Senin'. Itu Sabtu malam. Kamar mandi juga mengenaskan, kotor, bau, celah hanya ukuran kertas A4," tutur Jessica tak kuasa membendung kesedihannya di PN Jakarta Pusat, Rabu 28 September 2016.
Advertisement