Liputan6.com, Bekasi - Setelah harus berhenti tadi malam karena beberapa alasan, proses olah tempat kejadian perkara (TKP) kejadian ledakan di outlet Pizza Hut Delivery (PHD) Jatimelati, Bekasi, Jawa Barat, dilanjutkan pagi ini.
"Semalam kan dinyatakan berhenti (olah TKP-nya), jadi kita akan lanjutkan pagi ini. Jam tepatnya belum tahu jam berapa," ujar Kapolsek Pondok Gede Komisaris Polisi Sukadi kepada Liputan6.com, Jakarta, Senin (24/10/2016).
Baca Juga
Proses olah TKP dihentikan tadi malam karena masih ada bau gas cukup menyengat yang masih tercium di lokasi ledakan. Bau gas tersebut berasal dari tabung gas kapasitas 50 kg yang diduga menjadi pemicu ledakan.
Advertisement
Bukan hanya itu, minimnya penerangan di lokasi kejadian membuat para pekerja yang membersihkan puing tidak dapat bekerja secara optimal. Polisi pun akan mengatur arus lalu lintas untuk mencairkan kemacetan.
"Berhubung hari ini Senin, hari kerja, pasti warga pun banyak yang melintas di Jalan Raya Hankam ini. Karena ini jalan utama. Jadi kita akan atur, supaya mengalir cepat kendaraannya. Tidak ada pengalihan arus," imbuhnya.
Outlet PHD itu sebelumnya meledak pada Minggu, 23 Oktober 2016, sekitar pukul 06.30 WIB. Ledakan yang diduga dipicu dari tabung gas itu sedikitnya menyebabkan empat korban luka dan 36 bangunan rusak.
Praktis ledakan super hebat tersebut meruntuhkan bangunan tiga lantai outlet yang bersangkutan. Minimarket Alfamidi yang berlokasi persis di sebelahnya pun mengalami kerusakan, begitu juga dengan sebagian besar bangunan dalam radius 100-200 meter.