Kata Polisi Soal Beredarnya Foto 'Tangkap Ahok' Diduga di Suriah

Polda Metro Jaya mengimbau masyarakat tidak terprovokasi dan tetap tenang serta waspada.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 02 Nov 2016, 12:54 WIB
Diterbitkan 02 Nov 2016, 12:54 WIB
Jelang Jadi Gubernur, Ahok Didemo FPI
Aksi tersebut dilakukan untuk menolak Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menjadi Gubernur DKI Jakarta, (24/9/14). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Beredar foto bernada provokatif di dunia maya, jelang demonstrasi besar-besaran pada Jumat 4 November 2016. Gambar yang diindikasikan sebagai kelompok Jaisy Al Fath di Suriah ini membentangkan tulisan 'Tangkap Ahok atau Peti Mati Ahok'.

Provokasi melalui media sosial ini tentu membuat masyarakat semakin resah. Publik khawatir, demo nanti bakal ditunggangi kelompok-kelompok radikal. Namun Polda Metro Jaya mengimbau masyarakat tidak terprovokasi dan tetap tenang serta waspada.

"Itu laporan dari intelijen, berarti kita harus waspada," imbau Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Awi Setiyono, usai apel pengamanan demonstrasi 4 November 2016, di Silang Monas, Jakarta Pusat, Rabu (2/11/2016).

Awi menuturkan, foto tersebut diambil di Suriah. Namun dia belum bisa memastikan apakah foto itu asli atau hasil editan. Yang jelas, polisi terus memantau beberapa media sosial terkait konten-konten yang berbau provokasi di media sosial.

"Kami juga monitor itu terkait media sosial, tapi kan TKP-nya di Suriah," ucap dia.

Awi menambahkan, pihaknya sudah menggandeng pihak-pihak terkait, dalam mengawasi peredaran konten bernada provokasi di dunia maya. Polisi akan menindak tegas masyarakat yang terbukti melanggar Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

"Kita minta tolong provider melalui Kemenkominfo untuk menghapusnya (akun provokasi)," pungkas Awi.

Sejumlah ormas Islam disebut-sebut akan menggelar demonstrasi massal pada 4 November 2016 di Istana, Bali Kota DKI Jakarta, dan sejumlah kota.
Demo tersebut menuntut agar Presiden Joko Widodo atau Jokowi menangkap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, terkait kasus dugaan penistaan agama.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya