TNI Siap Antisipasi Kejadian Terburuk di Demo 4 November

Jenderal Gatot mengingatkan agar jangan ada pihak-pihak yang menakut-nakuti terkait demo 4 November nanti.

oleh Sunariyah diperbarui 02 Nov 2016, 22:47 WIB
Diterbitkan 02 Nov 2016, 22:47 WIB
20161030-Panglima-TNI-HA2
Panglima TNI Jendral Gatot Nurmantyo menaiki mobil saat tiba di lapangan Kopassus grup 1, Serang, Banten, Minggu (30/10). Gatot mengimbau TNI siap menjaga kesatuan dan persatuan dalam pelaksanaan Pilkada. (Liputan6.com/Helmi Affandi)

Liputan6.com, Jakarta - Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo memastikan, bersama Polri akan mengantisipasi hal-hal buruk yang mungkin bisa terjadi pada demo 4 November nanti.

"Dalam posisi seperti ini Presiden sebagai Panglima Tertinggi mengingatkan,TNI harus menjaga kebhinekatunggalikaan. Karena dengan demikian Indonesia bisa menjadi bangsa majemuk yang kuat dan solid," ujar Gatot dalam acara Mata Najwa, Rabu (2/11/2016) malam, di Jakarta.

Menjaga kebhinekaan Indonesia, ujar Gatot, penting karena sekarang pemerintah sedang bahu membahu melakukan pembangunan, tidak hanya di pulau-pulau besar tapi juga di daerah pinggiran dan terpencil.

Apalagi Indonesia saat ini, kata Gatot, telah mendapat predikat sebagai negara Muslim yang modern dan negara teraman.

"Setiap prajurit TNI pasti pernah bersumpah di atas kitab agama masing-masing untuk menjaga kebhinekaan ini," ucap Panglima TNI.

Jenderal Gatot juga mengingatkan agar jangan ada pihak-pihak yang menakut-nakuti terkait demo 4 November nanti.

"Bangsa ini keturunan patriot dan satria, jangan ditakut-takuti, tidak bakalan takut," ucap Gatot.

Demo 4 November nanti akan dilakukan oleh sejumlah ormas keagamaan. Demo besar-besaran ini digelar untuk mendesak aparat hukum menindak tegas dan memenjarakan Gubernur DKI nonaktif Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok terkait tuduhan penistaan agama.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya