Siaga, Amankan Ibukota

Besok (4/11) sejumlah ormas keagamaan akan melakukan demonstrasi besar-besaran menuju istana negara, Jakarta.

oleh Dini Nurilah diperbarui 03 Nov 2016, 22:40 WIB
Diterbitkan 03 Nov 2016, 22:40 WIB
Top 3: Sikap Ahok Jelang Aksi Demo 4 November
Gubernur DKI Jakarta itu tidak pernah menduga celetukannya bakal memicu reaksi besar.

Liputan6.com, Jakarta Besok (4/11) sejumlah ormas keagamaan akan melakukan demonstrasi besar-besaran menuju istana negara, Jakarta. Ormas-ormas yang tergabung dalam Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) menuntut penuntasan kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok saat menjadi Gubernur DKI Jakarta. 

Pantauan Liputan6.com, puluhan massa dari Front Pembela Islam (FPI) tengah melakukan persiapan aksi demonstrasi besok, di lokasi sekitaran DPP FPI, Petamburan, Jakarta Barat, Kamis (3/11/2016), mereka tengah mempersiapkan bendera dan umbul-umbul yang dipasangkan ke batang bambu yang sudah dipotong berbagai ukuran.

Demonstran pada 4 November berasal dari berbagai wilayah, bahkan dari luar Pulau Jawa. Mereka berkumpul di satu titik di Jakarta Pusat. Massa akan memulai aksinya usai salat Jumat dari Masjid Istiqlal menuju depan Istana Negara.

Karena hal tersebut pengamanan pun diperketat demi menghindari kemungkinan terburuk, yaitu kerusuhan saat demo. Beberapa strategi polisi dilakukan untuk hadapi demonstrasi esok hari tersebut, salah satunya pengamanan dengan ribuan personel di beberapa titik di Jakarta. 

Polisi menyiapkan 7.000 personel untuk mengamankan unjuk rasa dari berbagai ormas Islam pada Jumat 4 November 2016. Ribuan personel tersebut merupakan gabungan Polri dan TNI.

"Kami turunkan lebih banyak dari kemarin (demo pertama). Pasukan kita kemarin 5.000 orang sekarang mungkin 7.000 (personel)," ujar Kapolda Metro Jaya M Iriawan di Mapolda Metro Jaya, Kamis 27 Oktober 2016.

Selain itu, pemerintah juga mengimbau agar masyarakat, khususnya pekerja kantoran agar bekerja seperti biasanya. Beberapa kantor ada yang meliburkan pegawainya, untuk mengatisipasi adanya kericuhan saat demo berlangsung. Namun tak semua, ada juga yang tetap bekerja seperti biasa. (dn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya