Peralatan Tersambar Petir, Kereta ke Jakarta Delay 3 Jam Lebih

Hingga pagi ini pihaknya masih memperbaiki VDU sambil nunggu peralatan pengganti dari Bandung.

oleh Liputan6 diperbarui 14 Nov 2016, 10:08 WIB
Diterbitkan 14 Nov 2016, 10:08 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah perjalanan kereta api terlambat akibat kerusakan visual display unit (VDU) atau alat pengatur persinyalan di Stasiun Karawang dan Stasiun Klari, Jawa Barat. Alat itu rusak setelah tersambar petir.

"Berdasarkan informasi yang kami terima dari Pusat Pengendali PT KAI Daop 1 Jakarta, kerusakan VDU di Stasiun Karawang dan Stasiun Klari terjadi karena tersambar petir," kata Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 5 Purwokerto Ixfan Hendriwintoko di Purwokerto, Jawa Tengah, Senin (14/11/2016).

Akibat kejadian tersebut, kata dia, sistem persinyalan menjadi terganggu sehingga perjalanan sejumlah KA dari dan menuju Jakarta terlambat karena dilayani secara manual. Ia mengatakan hingga pagi ini pihaknya masih memperbaiki VDU sambil nunggu peralatan pengganti dari Bandung.

"Atas keterlambatan perjalanan KA dan kekurangnyamanan dalam pelayanan, kami atas nama PT KAI (Persero) menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh penumpang," ujar Ixfan.

Lebih lanjut, Ixfan mengatakan akibat keterlambatan yang mencapai lebih dari tiga jam tersebut, PT KAI (Persero) telah memberikan service recovery sesuai kelas KA berupa kudapan dan minuman kepada seluruh penumpang di atas kereta maupun yang masih menunggu di stasiun.

Menurut dia, pembagian kudapan dan minuman tersebut juga dilakukan oleh PT KAI Daop 5 Purwokerto kepada calon penumpang KA Senja Utama Solo tujuan Solo Balapan yang menunggu di Stasiun Purwokerto maupun KA lainnya yang mengalami keterlambatan.

Ia mengatakan KA Senja Utama Solo yang berangkat dari Stasiun Pasar Senen pada pukul 22.00 WIB seharusnya sampai di Stasiun Purwokerto pada pukul 03.08 WIB dan diberangkatkan kembali pada pukul 03.20 WIB.

"Oleh karena adanya keterlambatan itu, KA Senja Utama Solo baru sampai di Stasiun Purwokerto sekitar pukul 07.45 WIB, sehingga kami memberikan service recovery kepada calon penumpang yang telah lama menunggu di Stasiun Purwokerto. Jika keterlambatannya lebih dari lima jam, service recovery yang kami berikan berupa makanan berat," ungkap dia seperti dikutip dari Antara.

Ixfan mengatakan berdasarkan pantauan di Stasiun Purwokerto hingga pukul 08.00 WIB, kondisi masih tergolong aman, lancar, dan terkendali.

Menurut dia, tindakan yang diambil PT KAI dengan adanya keterlambatan itu berupa memberikan kesempatan kepada calon penumpang untuk membatalkan tiket dan uangnya dikembalikan 100 persen.

Sementara salah seorang penumpang KA Purwojaya relasi Gambir-Purwokerto-Cilacap, Ginanjar mengaku kecewa atas keterlambatan kereta api yang ditumpanginya. Sebab mengganggu aktivitas terutama pada awal pekan seperti sekarang.

KA Purwojaya seharusnya berangkat dari Stasiun Gambir pada pukul 22.15 WIB dan tiba di Stasiun Purwokerto pukul 03.25 WIB. Akibat keterlambatan itu, KA Purwojaya baru berangkat sekitar pukul 02.00 WIB dan sampai pukul 08.05 WIB.

Ia mengatakan PT KAI seharusnya memberikan informasi melalui layanan pesan singkat jika akan terjadi keterlambatan yang cukup lama sehingga calon penumpang bisa mengantisipasinya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya