Jokowi Berduka atas Meninggalnya Bocah Intan Korban Bom Samarinda

Jokowi menyatakan teror tersebut merupakan tindakan yang sudah di luar batas kemanusiaan.

oleh Kukuh Saokani diperbarui 15 Nov 2016, 14:43 WIB
Diterbitkan 15 Nov 2016, 14:43 WIB

Liputan6.com, Bandung - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan duka cita mendalam atas berpulangnya Intan Olivia Marbun, bocah 2,5 tahun yang menjadi korban bom di Samarinda. Ia menyatakan teror bom Samarinda merupakan tindakan yang sudah di luar batas kemanusiaan.

"Tidak ada kata yang dapat menggambarkan betapa dalam rasa duka cita saya atas meninggalnya Intan. Itu sudah di luar batas kemanusiaan, karena ini anak-anak kita," ujar Presiden Jokowi usai memberikan arahan di Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD), Bandung, Selasa (15/11/2016).

Jokowi pun menginstruksikan kepada jajaran Komandan Kodim dan Komandan Korem di seluruh Indonesia untuk turut memberikan rasa aman di masyarakat. Pemerintah sedang menyiapkan sebuah narasi untuk menyejukkan suasana dan menimbulkan rasa tenteram di masyarakat.

"Dalam sehari dua hari ini kita akan menyiapkan sebuah narasi besar agar masyarakat betul-betul merasakan ketenangan, bukan kekhawatiran," ungkap dia.

Dalam arahannya, Jokowi turut menyampaikan tantangan-tantangan besar yang dihadapi bangsa Indonesia ke depan. Persoalan radikalisme, kemiskinan, pengangguran, dan ketimpangan merupakan sekian banyak hal yang dibicarakan presiden dalam kesempatan tersebut.

Tantangan itu kita sampaikan gamblang dan jelas agar TNI bisa mengambil peran sebanyak-banyaknya dari sisi mana TNI akan masuk. "Juga saya sampaikan mengenai daya saing, kemudahan berusaha, ekonomi global, dan geopolitik global seperti apa sehingga TNI bisa menyesuaikan dan mengantisipasi," Jokowi memungkasi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya