Panitia: Parade Bhinneka Tunggal Ika Bukan Balasan Demo 4 Nov

KH Nuril Arifin berharap dengan adanya acara ini bangsa Indonesia dapat kembali bersatu.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 17 Nov 2016, 16:05 WIB
Diterbitkan 17 Nov 2016, 16:05 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Parade Bhinneka Tunggal Ika rencananya akan digelar di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat pada Sabtu 19 November mendatang. Panitia penyelenggara yang juga merupakan peserta parade Pdt Amos Sugianto menegaskan acara ini merupakan panggilan dari hati.

"Ini bukan demo balasan (aksi damai 4 November), parade ini sifatnya karnaval. Dari berbagai elemen gabung sama kita, memberikan suasana damai, karena kalau kemarin (aksi damai 4 November) kita dibuat sport jantung, maka kami dari teman-teman bhinneka sepakat menciptakan atmosfer damai," ungkap Amos saat konferensi pers di Bakoel Koffie Cikini, Jakarta, Kamis (17/11/2016).

Dia menambahkan, untuk atraksi kebudayaan yang ditampilkan antara lain Reog Ponorogo dan seni beladiri. Ia menyebut, saat diberitahu akan ada acara Parade Bhinneka Tunggal Ika, banyak masyarakat yang antusias.

"Inilah kami, ini NKRI. Kami mendapat informasi sambutan yang sangat hangat, khususnya untuk parade ini. Teman-teman berharap parade ini dilakukan bukan hanya di Jakarta, tapi ada follow up di seluruh Nusantara," kata Amos.

"Ini membangkitkan nasionalisme bangsa Indonesia bahwa Pancasila masih ada. Jadi kami ini adalah rakyat yang terpanggil, memberi atmosfer, kesejukan dengan Parade Bhinneka Tunggal Ika. Kita tetap bersatu untuk NKRI," imbuh dia.

Sementara itu, KH Nuril Arifin yang juga turut serta dalam acara ini mengatakan persatuan Indonesia sekarang sedang diuji. Ia pun berharap dengan adanya acara ini bangsa Indonesia dapat kembali bersatu.

"Dasarnya kami Pancasila. Parade besok ini menunjukkan kalau kita masih Indonesia," tegas pria yang karib disapa Gus Nuril itu.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya