Anies Baswedan: Gubernur DKI Bukan Berarti Harus Jadi Presiden

Cagub DKI Jakarta nomor urut 3, Anies Baswedan, mengupas berbagai masalah Ibu Kota hingga kepemimpinan.

oleh Anri Syaiful diperbarui 19 Nov 2016, 16:01 WIB
Diterbitkan 19 Nov 2016, 16:01 WIB
Anies Baswedan
Cagub DKI Jakarta nomor urut 3, Anies Baswedan, mengupas berbagai masalah Ibu Kota hingga kepemimpinan. (Liputan6.com/Fatkhur Rozaq)

Liputan6.com, Jakarta - Anies Baswedan sudah lama dikenal sebagai akademisi dan praktikus pendidikan di Tanah Air. Pria 47 tahun kelahiran Kuningan, Jawa Barat, ini pernah menjabat sebagai rektor hingga menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ke-26 di Kabinet Kerja sejak 26 Oktober 2014 sampai 27 Juli 2016.

Pemilik nama lengkap Anies Rasyid Baswedan ini bahkan pernah menjadi juru bicara tim pemenangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla (Jokowi-JK) saat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014.

Kini, Anies bersama Sandiaga Uno maju sebagai calon gubernur dan wakil gubernur (cagub-cawagub) dalam Pilkada DKI 2017 yang pengusung utamanya Partai Gerindra. Namun, Anies Baswedan menepis asumsi bahwa dirinya seorang oportunis.

"Bukankah ini tanda adanya kematangan politik. Pilpres sudah selesai 2014 bulan Juli. Sesudah itu semuanya kembali ke perannya masing-masing. Malah jadi masalah kalau seumur hidup menjadi tidak berubah," ucap Anies Baswedan saat berbincang di Studio Liputan 6, SCTV Tower, Senayan, Jakarta Pusat, belum lama ini.

Anies pun meluruskan anggapan bahwa dirinya berambisi maju pilpres bila memenangkan pemilihan gubernur di Jakarta. "Kita akan konsentrasi di Jakarta. Dan saya tidak memikirkan untuk pilpres. Karena itu selalu menjadi pertanyaan."

"Hanya karena dulu ada Gubernur Jakarta yang menjadi presiden, bukan lalu setiap orang yang menjadi Gubernur DKI Jakarta dalam rangka menjadi presiden," ia menambahkan.

Masalah kepemimpinan dan persatuan di Ibu Kota juga menjadi sorotan utama Anies. Sebab, menurut dia, tugas pemimpin adalah menjaga persatuan.

"Jangan pernah melihat suatu ancaman persatuan sebagai keuntungan untuk kepentingan kita. Saya malah melihat, kita ingin menghadirkan suasana persatuan, kita ingin menghadirkan suasana kebersamaan. Apalagi, Jakarta tempat Sumpah Pemuda dan Proklamasi," Anies memungkasi.

Lalu, bagaimana solusi Anies Baswedan mengatasi masalah penggusuran, kemacetan, dan banjir di Ibu Kota? Simak selengkapnya wawancara khusus dengan Anies Baswedan yang dipandu Pramitha Andini berikut ini.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya