Menlu Retno: Indonesia Pantau Perkembangan Rohingya di Myanmar

Retno mengatakan, Indonesia tidak mau mengambil peran pada megaphone diplomacy.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 21 Nov 2016, 12:39 WIB
Diterbitkan 21 Nov 2016, 12:39 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Beberapa hari belakangan, media sosial diramaikan dengan berbagai foto terkait kondisi kemanusiaan di Myanmar. Dalam foto itu, terlihat kondisi memperhatikan warga Rohingya.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, pihaknya memang perlu mengklarifikasi semua informasi yang masuk. Sehingga tidak salah mengambil sikap maupun pernyataan.

"Kita memang perlu untuk mengklarifikasi semua berita yang ada. Makanya saya sampaikan kita tidak akan memberikan komentar sebelum klarifikasi. Karena kalau kita kemudian memberikan komentar, terus kemudian salah, kan akan sulit," kata Retno di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/11/2016).

Pemerintah terus memantau perkembangan warga Rohingya baik di Myanmar maupun di Indonesia. Hanya saja, pemerintah memilih jalan untuk tidak selalu menyampaikan hasil kinerja pemerintah ke publik.

"Yang jelas, bahwa kita memantau dari dekat semua perkembangan yang ada di Rohing State. Dan kita juga menyampaikan concern terhadap situasi keamanan. Dan bahkan jatuh korban tentu kita sampaikan concern," jelas dia.

Retno mengatakan, Indonesia tidak mau mengambil peran pada megaphone diplomacy. Sehingga tidak selalu gembar-gembor di media setiap proses diplomasi yang dilakukan.

"Tetapi, dengan tidak menyiarkan hal-hal yang sudah lama kita lakukan, itu bukan berarti diplomasi kita enggak jalan. Diplomasi kita jalan secara konsisten untuk membangun Rohing State secara inklusif," ujar Retno.

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya