Fahri Hamzah: Presiden Minta DPR Kebut Bahas 23 Dubes Baru

Ia menjelaskan dengan adanya permintaan agar dipercepat, maka prosesnya di DPR akan segera dikebut.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 28 Nov 2016, 15:01 WIB
Diterbitkan 28 Nov 2016, 15:01 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah membenarkan surat presiden terkait pengajuan 23 Duta Besar (Dubes) baru sudah masuk ke meja pimpinan. Fahri pun menyebut akan segera mengadakan rapat pimpinan (rapim) terkait pengajuan dubes tersebut.

"Ini kan ada permintaan presiden soal dubes karena udah banyak dubes kosong. Jadi ada permintaan dari pemerintah cepet ya rapimnya bisa diselenggarakan," ungkap Fahri di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Senin (28/11/2016).

Ia menjelaskan dengan adanya permintaan agar dipercepat, maka prosesnya di DPR akan segera dikebut. "Biasanya kalau ada permintaan cepat, rapat pimpinannya bisa diselesaikan," ujar dia.

Hanya saja, Fahri belum bisa memastikan jadwal rapim terkait dubes ini. Dia beralasan belum mengecek surat yang masuk ke mejanya.

"Saya belum cek di meja saya sudah ada belum (surat rapim). Yang pasti tugas rapat pimpinan itu membaca surat masuk, tugas berikutnya dibahas dalam Bamus (Badan Musyawarah), barulah kalau Bamus membacakan penjadwalan. Paripurna membahas dan mengambil keputusan," jelas Fahri.

Beberapa nama calon dubes baru yang tersebar merupakan kalangan diplomat, politikus, dan akademisi. Berikut 23 nama calon dubes baru yang sudah beredar:

1.  Arifin Tasrif, diusulkan sebagai Dubes RI untuk Jepang di KBRI Tokyo.
2.  Ferry Adamhar, diusulkan sebagai Dubes RI untuk Yunani di KBRI Athena.
3.  Priyo Iswanto, diusulkan sebagai Dubes RI untuk Kolombia di KBRI Bogota.
4.  Kristiarto Legowo, diusulkan sebagai Dubes RI untuk Australia di KBRI Canberra.
5.  Sahat Sitorus, diusulkan sebagai Dubes RI untuk Timor Leste di KBRI Dili.
6.  Hasan Kleib, diusulkan sebagai Dubes RI untuk Swiss di KBRI Jenewa.
7.  Mayjen Dr. Ir. Arief Rachman (Unhan), diusulkan sebagai Dubes RI untuk Afganistan di KBRI Kabul.
8.  Ngurah Ardiyasa, diusulkan sebagai Dubes RI untuk Sri Lanka di KBRI Kolombo.
9.  Prof Dr Yuddy Chrisnandi (mantan MenPAN-RB), diusulkan sebagai Dubes RI untuk Ukraina di KBRI Kiev.
10. Nur Syahrir Rahardjo, diusulkan sebagai Dubes RI untuk Bahrain di KBRI Manama.
11. Esti Andayani, diusulkan sebagai Dubes RI untuk Italia di KBRI Roma.
12. Umar Hadi, diusulkan sebagai Dubes RI untuk Korea Selatan di KBRI Seoul.
13. Darmansjah Djumala, diusulkan sebagai Dubes RI untuk Austria di KBRI Wina.
14. Arto Suryodipuro, diusulkan sebagai Dubes RI untuk India di KBRI New Delhi.
15. Rina Soemarno, diusulkan sebagai Dubes RI untuk Bangladesh di KBRI Dhaka.
16. Andy Rachmianto, diusulkan sebagai Dubes RI untuk Yordania di KBRI Amman.
17. Wieke Adiwoso, diusulkan sebagai Dubes RI untuk Slovakia di KBRI Bratislava.
18. Prof. Radar Pardede, diusulkan sebagai Dubes RI untuk Tanzania di KBRI Dar Es Salam.
19. Tantowi Yahya (Partai Golkar), diusulkan sebagai Dubes RI untuk Selandia Baru di KBRI Wellington.
20. Komjen (Pol) Sjahroedin, diusulkan sebagai Dubes RI untuk Kroasia di KBRI Zagreb.
21. Rachmat Pramono, diusulkan sebagai Dubes RI untuk Kazakhstan di KBRI Astana.
22. Ikrar Nusa Bhakti (peneliti LIPI), diusulkan sebagai Dubes RI untuk Tunisia di KBRI Tunis.
23. Rusdi Kirana (Wantimpres/PKB), diusulkan sebagai Dubes RI untuk Malaysia di KBRI Kuala Lumpur.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya