Kapolri Tito: Perbedaan Itu Kekuatan Bangsa, Bukan Pemecah

Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengapresiasi acara Nusantara Bersatu yang digagas Panglima TNI Gatot Nurmantyo.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 30 Nov 2016, 14:24 WIB
Diterbitkan 30 Nov 2016, 14:24 WIB
20161129-Sejumlah-Tokoh-Hadiri-Gema-Nusantara-di-Jakarta-JT
Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo (kedua kiri) bersama Kapolri, Jenderal Tito Karnavian (kedua kanan) menghadiri kegiatan Silaturahmi Nusantara Bersatu, di Monas, Jakarta, Rabu (30/11). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengapresiasi acara Nusantara Bersatu yang berlangsung di Lapangan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, hari ini.

Acara ini digagas oleh Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dan dihadiri 40 ribu orang dari berbagai kelompok masyarakat.

"Kegiatan digagas Pak Gatot ini didukung semua pihak, termasuk jajaran Polri. Kita yakini dengan bersatu bisa mempertahakan NKRI," ujar Kapolri Tito di Monas, Jakarta, Rabu (30/11/2016).

Menurut Tito, keutuhan bangsa di tengah banyaknya perbedaan di masyarakat memang harus dijaga, salah satunya dengan menjunjung semangat Bhineka Tunggal Ika, yang artinya berbeda tetapi tetap satu.

"Menjaga kebhinekaan dan perbedaannya, karena perbedaan menjadi kekuatan kita, dan bukan pemecah," Tito menegaskan.

Pada kesempatan ini, Tito juga mengingatkan bahwa semua rakyat Indonesia yang terbentang dari Sabang sampai Merauke bersaudara, karena itu NKRI harus dipertahankan.

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya