Pencarian Korban Pesawat Polri Jatuh Terkendala Arus Bawah Laut

Basarnas menurunkan 15 kapal dari beberapa instansi dan beberapa penyelam untuk menemukan korban jatuhnya pesawat Polri.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 04 Des 2016, 13:10 WIB
Diterbitkan 04 Des 2016, 13:10 WIB
[Bintang] Menuju Batam, Pesawat Skytruck Polri Dilaporkan Hilang Kontak
Pesawat Skytruck Polri dilaporkan hilang kontak saat menuju Batam. (Via: Indoflyer.net)

Liputan6.com, Jakarta - Badan SAR Nasional (Basarnas) masih terus mencari korban hilang jatuhnya pesawat milik Polri jenis Skytruck P 4201 di perairan Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau (Kepri).

Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI FHB Soelistyo mengaku akan menurunkan 15 kapal dari beberapa instansi dan beberapa penyelam untuk menemukan korban lain. Terkait pencarian pesawat Polri, Soelistyo mengakui tim SAR bakal menemui rintangan.

"Jadi terkait tugas-tugas pencarian, masalahnya ada pada tinggi gelombang. Kedua kalau melakukan pencarian di bawah air, berarti kuat arus bawah dan visibility (jarak pandang)," ucap Soelistyo saat konferensi pers di kantornya, Kemayoran, Jakarta, Minggu (4/12/2016).

Soelistyo berharap, kondisi cuaca di perairan, baik atas maupun bawah laut di Kabupaten Lingga, Kepri, bisa bersahabat. Dengan begitu lebih bisa memudahkan pencarian para korban yang hilang.

"Kalau visibility itu kurang dari satu sampai dua meter, itu susah bagi penyelam kami untuk melihat, baik dengan alat maupun visual," Soelistyo menambahkan.

Namun, menurut dia, setelah dilakukan pemeriksaan dan pemetaan di perairan sekitar, kondisi bawah lautnya masih bisa dituruni oleh tim penyelam.

"Berdasarkan analisis dan data mapping di bawah laut di daerah itu, kedalaman antara 23 sampai 32 meter. Di titik yang kami pasang tanda itu kedalaman adalah 40 meter. Artinya penyelam kita masih mampu melakukan penyelaman tanpa alat bantu diving. Jadi cukup dengan alat kita yang ada," ujar Soelistyo.

Pesawat Polri tipe N 28 Skytruck itu hilang kontak dengan menara pemandu lalu lintas udara kemarin siang pukul 11.10 WIB di sekitar perairan Lingga, Kepri. Pesawat yang terbang dari Pangkal Pinang menuju Batam itu membawa 13 penumpang. Terdiri dari 5 kru dan 8 penumpang yang merupakan anggota Polri.

Sejauh ini, Basarnas mengaku telah memberikan tiga kantong jenazah yang diduga korban jatuhnya pesawat Polri ke RS Bhayangkara, Batam, Kepri. Tiga kantong jenazah tersebut masih belum teridentifikasi. Termasuk apakah tiga orang jenazah atau hanya potongan tubuh korban lainnya.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya