Liputan6.com, Jakarta - Pencarian pesawat Polri yang jatuh di perairan Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau (Kepri), berlanjut. Basarnas telah menyerahkan tiga kantong jenazah korban jatuhnya pesawat Skytruck P 4201 tersebut ke pihak Rumah Sakit Bhayangkara, Batam, Kepri.
Sebelumnya, Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya TNI FHB Soelistyo mengungkapkan, tim Basarnas bersama dengan unsur lain telah menemukan titik jatuhnya pesawat Polri pada Sabtu, 3 Desember 2016, sekitar pukul 17.55 WIB.
Hal itu, menurut Soelistyo, terindikasi lantaran terlihat tumpahan minyak dan penemuan bagian dari kuku yang disangka korban jatuhnya pesawat Polri.
"Kemudian tim kami memberikan tanda untuk hari ini dan selanjutnya. Tadi malam, toga kantong mayat tidak utuh diserahkan sekitar pukul 02.15 WIB. Dan sudah diserahkan ke pihak Polri. Itu kemarin," ucap Soelistyo saat konferensi pers di kantornya, Jakarta, Minggu (4/12/2016).
Baca Juga
Namun, bagian tubuh korban yang berada di tiga kantong jenazah tersebut belum teridentifikasi. Menurut Kasubdit Katrof (Peningkat Profesi) Direktorat Polisi Air, Kombes Hendrawan, pihaknya masih menunggu kabar dari tim Disaster Victim Identification (DVI).
"Kami masih mencari tahu dari tim DVI. Menurut Kepala Basarnas tiga kantong jenazah sudah diamankan di RS Bhayangkara, Batam. Penemuan terhadap bagian-bagian (tubuh) itu dikumpulkan menjadi tiga kantong jenazah," kata Hendrawan yang mendampingi Kepala Basarnas saat konferensi pers.
Pesawat Polri tipe N 28 Skytruck itu hilang kontak dengan menara pemandu lalu lintas udara kemarin siang pukul 11.10 WIB di sekitar perairan Lingga, Kepri. Pesawat yang terbang dari Pangkal Pinang menuju Batam itu membawa 13 penumpang. Terdiri dari 5 kru dan 8 penumpang yang merupakan anggota Polri.
Advertisement