Liputan6.com, Bekasi - Di kamar kontrakan di kawasan Bintara, Bekasi, Jawa Barat, Dian Yulia Novi tinggal selama tiga hari, menunggu hari dilaksanakannya amaliah atau aksi bom bunuh diri di istana negara.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Minggu (11/12/2016), semula Dian akan melakukan aksinya itu hari ini, 11 Desember 2016, saat pergantian jaga Paspampres.
Sebagian dinding kamar rusak, akibat ledakan yang dibuat oleh tim Gegana, untuk mengamankan areal ini.
Advertisement
Dua kamar yang diledakan Densus 88 Mabes Polri pada Sabtu 16 Desember 2016, diduga menjadi tempat bom berdaya ledak tinggi disimpan Dian.
Menurut warga, Dian selalu menggunakan cadar saat keluar dan pernah didatangi dua pria. Salah satunya mengaku sebagai suami wanita WNI lahiran Cirebon itu.
Sementara itu, usai melakukan olah TKP, anggota tim Densus 88 Mabes Polri dan Puslabfor Mabes Polri, membawa dua bungkusan berisi ribuan paku dan sisa bom.