Liputan6.com, Jakarta Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menilai pemerintahan yang dibangun Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Djarot Saiful Hidayat hanya fokus pada pembangunan infrastruktur atau benda mati dan bukan membangun manusia.
Menanggapi kritik itu, Ahok menjawab bahwa saat dia baru memerintah DKI pada 2014 lalu, indeks pembangunan manusia (IPM) DKI Jakarta masih di angka 77,5 persen. Namun, tahun lalu IPM DKI Jakarta naik dan sudah mencapai 78,99 persen.
Baca Juga
"Artinya, kami sudah bekerja dalam meningkatkan sumber daya manusia," kata Ahok pada acara debat di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (15/12/2016).
Advertisement
Sementara menurut Djarot, pemerintahannya berhasil membuat Jakarta menjadi provinsi dengan tingkat kemiskinan paling rendah se-Indonesia.
"Kemiskinan di Jakarta paling rendah di Indonesia, hanya 3,75 persen," kata Djarot saat acara
Bukti Ahok-Djarot memperhatikan pembangunan manusia, kata Djarot, dapat dilihat dari program bantuan kesehatan kepada 2,8 juta orang dan bantuan pendidikan kepada 531 ribu pelajar melalui program Kartu Jakarta Pintar (KJP).
"Kalau nanti mereka bisa masuk perguruan tinggi negeri, bantuannya berlanjut dan akan diberikan Rp 18 juta per bulan," ujar Djarot.