Jokowi Tinjau Pembangunan Bendungan Kuwil Kawangkoan di Sulut

Jokowi menjelaskan, ada sejumlah manfaat yang akan diperoleh dari pembangunan waduk tersebut.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 27 Des 2016, 12:14 WIB
Diterbitkan 27 Des 2016, 12:14 WIB
Presiden Jokowi meninjau pembangunan waduk
Presiden Jokowi meninjau pembangunan waduk. ( foto: biro pers kepresidenan)

Liputan6.com, Minahasa Utara - Presiden Jokowi meninjau proyek infrastruktur yang sedang dikerjakan pemerintah saat mengunjungi Sulawesi Utara hari ini. Dia meninjau Waduk Kuwil di Kabupaten Minahasa Utara.

"Ini adalah waduk Kuwil di Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara, luasnya 308 hektare. Besar sekali, kapasitasnya 23 juta meter kubik. Fungsinya untuk air baku di bawah berarti di Manado, Bitung, Minahasa Utara," ujar Jokowi usai peninjauan, Selasa (27/12/2016).

Jokowi menjelaskan, ada sejumlah manfaat yang akan diperoleh dari pembangunan waduk tersebut, antara lain pembangkit listrik dan penunjang sektor pariwisata.

"Fungsi kedua mengatasi banjir. Jadi banjir yang dulu melanda Manado berasal dari sungai Tondano di sini. Nanti juga ada fungsi pembangkit listrik, ya tiga ini yah nanti ditambah untuk pariwisata selesai kira-kira 2019," kata Jokowi dalam keterangan tertulis Biro Pers Kepresidenan.

Bendungan Kuwil Kawangkoan yang berlokasi di Kecamatan Kalawat, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara akan dibangun dengan total biaya pembangunan sekitar Rp 1,42 triliun.

Pembangunan bendungan tersebut menjadi bukti keseriusan pemerintah dalam membenahi infrastruktur Tanah Air. Total saat ini sudah 21 bendungan yang dibangun oleh pemerintah sejak tahun 2015 silam.

"Di tahun 2015 kan sudah memulai 13 bendungan waduk yang sudah kita mulai. Tahun ini kita mulai delapan, jadi total 21 bedungan waduk," terang Jokowi.

Turut hadir mendampingi Jokowi dalam acara tersebut Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, dan Bupati Minahasa Utara Vonnie Anneke Panambunan.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya