Tabung Gas Meledak di Cianjur, 7 Orang Terluka Bakar

Mencegah terjadinya tabung gas meledak, korban lain bernama Ridwan kemudian membawa gas itu ke luar rumah.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 28 Des 2016, 15:00 WIB
Diterbitkan 28 Des 2016, 15:00 WIB
Ilustrasi Garis Polisi
Ilustrasi Garis Polisi (Istimewa)

Liputan6.com, Cianjur - Tabung gas elpiji 5,5 kilogram meledak di Kampung Cikupa RT 06 RW 07, Desa Kemang, Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Akibat tabung gas meledak tersebut, tujuh orang mengalami luka bakar.

Ketujuh korban tabung gas meledak itu yakni Sodikin, Ade Karwati, Hoerudin, Udin, Ridwanudin, Cacang, dan seorang anak berusia tujuh tahun Neneng Jamilah. Mereka sebagian besar masih sanak saudara.

Informasi yang dihimpun, insiden itu terjadi di rumah Sodikin. Saat itu, seorang di antara mereka hendak menyalakan kompor gas. Karena tak kunjung menyala, selang regulator pun dibuka.

Saat regulator dibuka, gas menyembur dari lubang tabung. Mencegah terjadinya tabung gas meledak, korban lain bernama Ridwan kemudian membawa gas itu ke luar rumah, untuk ditenggelamkan ke dalam kolam.

Belum sempat tiba di kolam, gas berwarna pink itu lalu meledak tepat di kerumunan orang yang sedang melihat penyembelihan kambing untuk akikah anak dari Sodikin.

Akibatnya, tujuh orang termasuk Ridwan mengalami luka bakar. Bahkan, tujuh orang yang terkena ledakan itu sempat terpental saat tabung meledak.

"Saat saya bawa ke luar ada api menyambar lalu meledak," tutur Ridwan saat ditemui di IGD Rumah Sakit Umum Daerah Cianjur, Jawa Barat, Rabu (28/12/2016).

Warga yang mengetahui kejadian tersebut lantas membawa para korban ke RSUD Cianjur. Sedangkan, Sodikin kritis akibat menderita luka bakar di sekujur tubuhnya.

Personel kepolisian yang tiba di kediaman Sodikin langsung mensterilkan dan melakukan olah tempat kejadian perkara. Termasuk mengamankan tabung gas yang menjadi sumber ledakan.

Kepala Desa Kemang Dadan menyebutkan, ada tujuh warganya menjadi korban tabung gas meledak. Semua korban saat ini sedang menjalani perawatan intensif di IGD RSUD Sayang Cianjur.

"Kejadiannya sekitar pukul 07.00 WIB tadi, kondisi paling parah dialami Pak Sodikin. Ada seorang anak juga yang ikut jadi korban," Dadan menandaskan.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya