Liputan6.com, Jakarta Baru-baru ini di media sosial beredar selebaran acara Tabligh Akbar Aksi Bela Islam di Masjid Jami Al Makmuriah, Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu.
Dalam selebaran itu disebutkan, lokasi acara akan diselenggarakan di tempat kejadian perkara kasus dugaan penistaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Persisnya digelar pada 9 Januari 2017 pukul 12.00 hingga 17.00 WIB.
Menanggapi hal itu, penasihat hukum Ahok yang tergabung dalam Tim Advokasi Bhinneka Tunggal Ika, Humphrey Djemat, angkat bicara. Menurut dia, munculnya acara itu semakin terlihat, kasus Ahok direkayasa.
Sebab, Humphrey melanjutkan, tidak ada satupun warga Kepulauan Seribu yang mendengar pidato Ahok melaporkan ataupun memprotes.
"Semakin terlihat bahwa kasus penistaan agama semakin direkayasa. Karena sudah sejak awal tidak satupun orang Pulau Seribu yang mendengar sambutan Ahok melaporkan. Bahkan, tidak ada yang protes sama sekali hari ini," ucap Humphrey kepada Liputan6.com, Kamis 5 Januari 2017.
Menurut Humphrey, acara tersebut bisa saja mengganggu jalannya persidangan. Sebab, ada yang berupaya menambah dan menjadikan saksi tambahan.
"Sekarang karena dipersoalkan oleh pihak Ahok dan PH (penasihat hukum). (Mereka mencoba) melakukan cuci otak orang Pulau Seribu, apalagi mau dijadikan saksi tambahan. Pasti ditolak dong," ujar Humphrey.
Seorang warga Kepulauan Seribu Abdi Yaman, mendatangi Rumah Lembang pada Kamis kemarin, 5 Januari 2017. Kedatangan dia untuk memberi dukungan kepada calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Pemuda 21 tahun itu mengungkapkan, warga Kepulauan Seribu heran dengan kasus penistaan agama yang dituduhkan kepada Ahok. Menurut dia, warga Kepulauan Seribu justru bingung dan mempertanyakan letak kesalahan Ahok.
Abdi menegaskan, jika benar Ahok menistakan agama, warga Kepulauan Seribu sendiri yang akan mengeroyok Ahok. Nyatanya, tak satu pun warga yang menuntut, bahkan melaporkan Ahok ke polisi.
"Kalau di Pulau Seribu menistakan agama, enggak usah habib melaporkan, saya yang akan bacok Pak Ahok di sana," Abdi menegaskan.
Beredar Acara Bela Islam di Pulau Seribu, Ini Kata Pengacara Ahok
Penasihat Hukum Ahok, Humphrey mengatakan, tak ada satupun warga Kepulauan Seribu yang mendengar pidato Ahok melaporkan ataupun memprotes.
Diperbarui 06 Jan 2017, 07:30 WIBDiterbitkan 06 Jan 2017, 07:30 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Produksi Liputan6.com
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Kata Gibran soal Pengunduran Pengangkatan CPNS 2024
Saksikan Sinetron Cinta di Ujung Sajadah Episode Rabu 12 Maret Pukul 20.05 WIB di SCTV, Simak Sinopsisnya
Bursa Singapura Luncurkan Kontrak Berjangka Bitcoin Perpetual pada 2025
Cara Menghilangkan Bau Kencing Kucing yang Efektif dan Aman
Mendag Budi Pastikan Pelaku Usaha Terlibat dalam Revisi Permendag Nomor 8 Tahun 2024
Wanita di China Rela Habiskan Rp363 Juta Demi Kloning Anjingnya yang Sudah Mati
Jumlah Toilet Sekolah di Depok Dinilai Kurang Ideal, Ini Perhitungannya
Cara Bikin Lontong Cepat dan Hemat Gas, Cuma Butuh Waktu 12 Menit
VIDEO: Empat Pengoplos Elpiji di Bali Ditangkap, Raup Rp3,3 Miliar dalam 4 Bulan
Waspada, Ini Ciri-Ciri Kaki Bengkak yang Menandakan Ginjal Bermasalah
Bumi Tercekik Polusi Udara, Hanya 7 Negara yang Punya Kualitas Udara Baik pada 2024
350 Caption Holiday Singkat yang Keren untuk Media Sosial