Liputan6.com, Jakarta - Reshuffle atau perombakan Kabinet Kerja menjadi isu hangat yang menyedot perhatian publik pada awal 2017. Isu ini diembuskan kembali oleh Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Arief Poyuono, yang menyebutkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi sudah menyiapkan kursi menteri untuk Gerindra.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto santai saja menanggapi kabar tersebut. Bahkan Prabowo berkalar, Arief yang berniat menjadi menteri sehingga berani mengembuskan kabar itu.
Baca Juga
"Ya saya enggak tahu dia dapat dari mana, mungkin dia mau jadi menteri," ujar Prabowo sambil tertawa di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Minggu 8 Januari 2017.
Advertisement
Saat ini, Gerindra tak berniat ikut dalam Kabinet Kerja dan bergabung bersama pemerintah. Bagi Prabowo, membangun negeri dan membantu pemerintah tidak harus berada di dalam kabinet.
Dalam alam demokrasi, kata Prabowo, fungsi kontrol yang dipegang partai oposisi tidak boleh hilang. Kerja sama yang baik ini akan membawa Indonesia ke arah yang lebih baik.
"Demokrasi ini kan kalau semua masuk pemerintahan nanti siapa yang kritisi? Siapa yang mengawasi? Jadi check and balances kalau demokrasi itu harus ada, yang eksekutif dan harus ada yang di legislatif," Prabowo menandaskan.
Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Arief Poyuono sebelumnya mengaku, partainya ditawari empat pos menteri atau sederajat, oleh pemerintahan Jokowi-JK. Yaitu Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Menteri Pertanian, Menteri Tenaga Kerja, dan kepala Staf Kepresidenan.
"Saya sudah dapat info A1 (sahih) dari orang dekat Pak Joko Widodo," kata Arief, di Jakarta, Selasa 3 Januari 2017.
Namun, apakah Gerindra akan menerima tawaran itu, keputusannya akan diserahkan kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
"Untuk berkoalisi dengan pemerintahan Jokowi-JK, yang pasti semua keputusan ada di tangan Ketua Dewan Pembina Gerindra Prabowo Subianto. Kami sebagai anak buah tinggal ikut saja," kata Arief.
Presiden Jokowi menegaskan tidak ada perombakan atau reshuffle kabinet dalam waktu dekat. Ia pun meminta agar para menteri fokus bekerja.
"Jadi sudah diulang dua kali oleh Presiden, saya juga menanyakan dan jawaban yang kemarin saya sampaikan bahwa sampai saat ini tidak ada reshuffle. Maka tadi disampaikan kabinet untuk tetap bekerja bahwa itu hanya isu atau rumor," kata Juru Bicara Kepresidenan Johan Budi di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, Rabu 4 Januari 2017.