Hadiri HUT PDIP, Jokowi Teringat Penetapan Hari Lahir Pancasila

Jokowi menghadiri peringatan HUT ke-44 PDIP dengan mengenakan batik lengan panjang bernuansa merah.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 10 Jan 2017, 12:41 WIB
Diterbitkan 10 Jan 2017, 12:41 WIB
20170110-HUT Ke-44 PDIP-Jakarta
Presiden Jokowi dan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri berbincang disela peringatan HUT PDIP ke-44 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Selasa (10/1). Sederet tokoh politik dan ketua partai hadir dalam acara itu. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menghadiri peringatan HUT PDIP. Hadir di tengah ribuan kader partai banteng, Jokowi teringat perjalanan penetapan 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila.

Di awal pengarahan, Jokowi yang mengenakan batik lengan panjang bernuansa merah itu mengajak seluruh hadirin di Assembly Hall JCC Jakarta untuk meneriakan salam perjuangan. Salam itu disampaikan empat kali dan diikuti oleh seluruh kader.

"Saya ingin mengajak semuanya untuk meneriakkan salam perjuangan empat kali, merdeka, merdeka, merdeka, merdeka," ujar Jokowi di lokasi, Selasa (10/1/2017).

Jokowi mengatakan, dirinya tidak bisa lupa perjalanan peristiwa penetapan 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila. Penetapan itu dilakukan di Bandung, Jawa Barat.

"Hadir di acara HUT PDIP yang ke-44 hari ini saya jadi ingat ketika acara penetapan 1 Juni sebagai hari Lahir Pancasila di Bandung tahun yang lalu," ucap Jokowi.

Pancasila memiliki arti penting bagi Indonesia. Ideologi bangsa inilah yang menjadi roh dalam mempersatukan keberagaman yang ada di Indonesia. Ideologi ini pula yang menjadi landasan perjuangan PDIP.

"Hari lahir ideologi yang jadi jiwa bangsa Indonesia, ideologi yang mempersatukan kita dalam satu rumah kebangsaan Indonesia. Ideologi yang menjadi roh utama perjuangan PDIP sebagai partai ideologis seperti yang sering disampaikan dan yang tadi disampaikan ibu Ketua Umum PDIP," Jokowi memungkas.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya