Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana menanam sebanyak 18.000 bibit pohon cabai di wilayah Kabupaten Ciangir, Tangerang Selatan. Ini untuk menyikapi melambungnya harga cabai belakangan ini.
"Penanaman pohon-pohon cabai itu dilakukan sebagai upaya untuk mengatasi harga cabai yang naik turun, sekaligus menambah pasokan cabai di ibu kota," kata Kepala Biro Perekonomian DKI Sri Haryati di Jakarta, Jumat (13/1/2017) seperti dilansir Antara.
Baca Juga
Warga Kolong Jembatan di 3 Daerah Ini Bakal Direlokasi ke Rusun pada 30 November 2024
Dapat 10 Persen di Pilkada Jakarta Versi Quick Count, Dharma Pongrekun Ogah Disebut Kalah
Mencekamnya Konser Metallica di Jakarta Tahun 1993, Area Panggung Tak Keruan hingga Dinodai Kerusuhan, Penjarahan dan Pembakaran
Menurut dia, penanaman pohon-pohon cabai tersebut akan dilakukan di lahan seluas satu hektare oleh Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta dalam waktu dekat.
Advertisement
"Lahan yang akan digunakan untuk penanaman itu, yakni seluas 1 hektare. Saat ini, Dinas KPKP DKI masih dalam tahap pembibitan. Nantinya, cabai-cabai itu akan ditanam di dalam polybag," ujar Sri.
Dia menuturkan lahan yang digunakan itu merupakan salah satu aset milik Pemprov DKI Jakarta. Rencananya, di lahan tersebut dibangun panti jompo. Namun sebelumnya, lahan itu akan dimanfaatkan lebih dulu untuk pertanian.
"Apalagi, pasokan cabai ke Jakarta sering kali berkurang, sehingga berdampak terhadap kenaikan harga. Makanya, kami manfaatkan dulu lahan itu untuk menanam cabai. Kalau berhasil, lumayan untuk menambah pasokan," tutur Sri.
Lebih lanjut, dia mengungkapkan saat ini pihaknya juga tengah mengembangkan program penanaman cabai di ibukota. Di dalam program tersebut, setiap satu keluarga akan diberikan empat batang cabai untuk ditanam dan dirawat masing-masing.
"Satu batang pohon cabai bisa menghasilkan sekitar 600 sampai 800 ons cabai. Program itu sudah cukup berhasil di wilayah Jakarta Pusat. Kami kembangkan terus di wilayah-wilayah lainnya," ungkap Sri.