Liputan6.com, Jakarta - Pria berinisial AR, kakak kandung yang diduga membunuh adiknya Murniati (21) di kediamannya, Jalan Makmur, RT 03 RW 03, Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur, telah ditangkap petugas. Di mata warga sekitar, AR dikenal sebagai pria yang baik.
Saat mengetahui bahwa AR yang menjadi pelaku pembunuhan mahasiswi UMJ, warga yang tadinya emosi jadi melunak.
"Sebelum tahu kalau itu Rahman (AR), warga udah nyumpah-nyumpah. Awas saja kalo ketemu pelakunya, gue siram air panas sekalian. Biar mati juga. Gitu kata ibu-ibu," tutur Nelis (38), tetangga korban saat berbincang dengan Liputan6.com di lokasi kejadian, Senin (16/1/2017).
Advertisement
"Pas ternyata tahunya kakaknya itu, ya jangan deh ya (hukuman mati). Ya penjara saja deh ya. Kasihan," lanjut dia.
Tetangga lainnya yakni Duwita (28), membeberkan bahwa AR sudah tampak mapan dari sisi keuangan. Sebab itu, warga pun tidak menyangka yang bersangkutan tega membunuh adiknya disebabkan oleh harta warisan.
"Sebelum nikah kan tinggal di sini, baik banget. Keuangan mah juga keliatannya mapan saja ya. Dengar-dengar juga baru dapat bonus dari tempat kerjanya di Cikarang," ujar Duwita.
Dia menyebut bahwa AR merupakan tulang punggung keluarga. "Dia itu yang biayain adiknya si Murni waktu sekolah. Adiknya yang bontot di kampung di Garut sana juga dibiayain. Tulang punggung lah. Jadi enggak nyangka," kata dia.
"Namanya setan ya bisa saja bikin orang yang baik jadi mendadak berubah gitu. Kita ini tetangganya kaget baget deh. Tahunya baik-baik semua," Duwita memungkas.