Usut Chat Mesum, Polisi Periksa Ahli Antropometri

Selain ahli antropometri, sambung Argo, penyidik juga sudah meminta keterangan dari ahli digital forensik.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 03 Feb 2017, 15:19 WIB
Diterbitkan 03 Feb 2017, 15:19 WIB
Argo
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono.

Liputan6.com, Jakarta - Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya mulai memeriksa sejumlah saksi ahli guna mengusut kasus beredarnya chat mesum yang diduga melibatkan pimpinan ormas Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab dengan Firza Husein.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, hari ini penyidik mendatangkan ahli antropometri. Ahli tersebut diharapkan bisa menjelaskan tentang kebenaran chat mesum yang telah beredar luas tersebut.

"Hari ini ada saksi ahli yang diperiksa adalah ahli antropometri. Dia akan melihat tentang fisik di foto itu atau tubuh terutama wajah akan kita lihat semua. Hari ini sedang kita lakukan pemeriksaan," kata Argo di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Jumat (3/2/2017).

Selain ahli antropometri, sambung Argo, penyidik juga sudah meminta keterangan dari ahli digital forensik.

"Tentunya saksi ahli akan melihat foto itu bagaimana apakah rekayasa atau asli," tambah Argo.

Argo menambahkan, sejauh ini sudah ada enam saksi yang telah dimintai keterangannya oleh penyidik. Selain dari saksi ahli, juga saksi fakta lainnya.

"Termasuk saksi yang mengetahui dan mendengar atau melihat," ucap Argo.

Salinan chat mesum yang diduga melibatkan pimpinan ormas FPI Rizieq Shihab dengan Firza Husein tersebar luas di dunia maya. Situs baladacintarizieq.com diduga yang pertama kali menyebarkan screenshot tersebut. Di dalam situs itu, juga terdapat foto-foto syur yang diduga Firza Husein. Alhasil masyarakat pun melaporkan kasus ke polisi terkait konten pornografi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya